Baru-baru ini tersebar video dan foto seorang pemotor berkostum power ranger pink terciduk polisi di sekitar Lapangan Paseban Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) viral. Banyak yang mengira pemotor tersebut sedang ditilang, padahal sebenarnya bukan.
"Bukan (tilang) itu, nggak ada penilangan," ucap Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, saat dimintai konfirmasi detikJogja, Kamis (16/11).
Jeffry mengatakan power ranger yang ditilang itu sebenarnya konten kreator sosial media yang sedang ikut syuting. Syuting ini digelar oleh Polres Bantul, ihwal khusus bagian humas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain power ranger, syuting ini juga melibatkan konten kreator lain berkostum Ultraman.
![]() |
Konten Edukasi Tertib Berlalu Lintas
Hasil dari syuting ini nantinya berupa konten edukasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Terutama soal larangan penggunaan kenalpot brong dan helm non-SNI.
"Ini hanyalah aksi parodi yang dilakukan oleh Polres Bantul untuk mengimbau masyarakat tertib berlalulintas. Imbauan ini untuk menanggapi kejadian Satria Baja Hitam yang sempat viral kena tilang karena kendaraanya menggunakan knalpot brong dan helm tidak SNI," jelasnya.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Mas Teddy sebagai Power Rangers Pink dan Mas Agus sebagai Ultraman yang telah membantu kami dalam pembuatan imbauan tertib berlalu lintas," imbuhnya.
Oleh karena itu, Jeffry meminta masyarakat untuk tenang dan tidak mengaitkan hal ini dengan kejadian pemotor berkostum Kesatria Baja Hitam yang ditilang di Sleman beberapa waktu lalu.
Polres Bantul lanjutnya, juga tidak melarang masyarakat untuk membuat konten seperti yang dilakukan pemotor Satria Baja Hitam di Sleman. Namun, dengan catatan harus tetap mematuhi aturan yang berlaku.
"Jadi kami tidak membatasi maupun melarang masyarakat berkreasi dalam membuat konten, asalkan bila berkendara tetap patuhi aturan yang berlaku demi keselamatan bersama," ujarnya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu