Lurah Jurangjero Suparno mengatakan, tujuan pengerukan itu agar jalan menuju ke Kalurahannya lebih landai.
"Jalan menuju ke desa Jurangjero terlalu curam. Biar agak landai, maka perlu kita normalisasi. Harapan roda 4, truk dan bus bisa terakses," paparnya kepada detikJogja melalui pesan singkat, Selasa (14/11/2023).
Pihak dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, kata Suparno, sempat datang untuk rapat koordinasi di Kapanewon Ngawen. "Kalau kemarin dari PU sudah datang satu bulan yang lalu rapat koordinasi di kecamatan. Yang undangan PU intinya membahas jalan itu," jelasnya.
Sempat Disalahkan
Suparno mengatakan, DPUPRKP Gunungkidul menyalahkannya. "Setelah rapat koordinasi, dari PU kan mepetkan saya, menyalahkan saya. Itu aja kesimpulannya," katanya.
Sebenarnya, ungkap Suparno, dirinya berencana untuk mengecor jalan tersebut. Melihat respons dari DPUPRKP itu, Suparno menjelaskan, dirinya mengurungkan niatan itu sementara.
"Sebenarnya mau dicor tapi kan dari PU seperti itu sementara didiamkan dulu, kalau saya kerjakan saya disalahkan juga," ungkapnya.
Pengerukan itu, kata Suparno, dikerjakan pada pekan pertama September 2023 lalu. "Bulan 9 minggu pertama (pengerjaannya)," terangnya.
Sebelumnya, Dukuh Pagerjurang, Risdiyanto, berkata jalan tersebut awalnya dikeruk oleh alat berat oleh Lurah Jurangjero beberapa waktu lalu. Risdiyanto menduga, Lurah tersebut memiliki niatan bagus dengan mengeruk akses utama dua padukuhan itu.
"Kronologi yang pertama itu, memang jalan itu dikeruk alat berat tetapi mungkin itu dari awal yang ngeruk itu juga biar bagus bukan biar jelek, yakin saya, yakin," jelas Risdiyanto kepada detikJogja saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/11/2023).
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa