Pria Curi Pakaian Dalam di Banguntapan Bantul, Motifnya Bikin Geleng Kepala

Bantul -

Polisi mengungkap motif AZ (29), pelaku pencurian pakaian milik SFY (29) di Pringgolayan, Banguntapan, Bantul karena obsesi. Bahkan, kepada polisi AZ mengaku sempat menciumi pakaian dalam tersebut dan berlanjut membuangnya di Sungai Gajah Wong.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry yang dimintai konfirmasi mengatakan, polisi telah memintai keterangan dari AZ. Menurutnya, AZ mengakui perbuatannya dan sempat mengungkapkan motifnya mencuri pakaian dalam wanita.

"Saat dimintai keterangan pelaku mengaku terobsesi dan mengambil pakaian dalam korban lalu menciumnya. Setelah menciumi pakaian dalam itu pelaku membuangnya ke Sungai Gajah Wong," katanya kepada detikJogja, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyoal apakah pelaku mengenal korban sehingga terobsesi, Jeffry menyebut tidak. Pelaku hanya terobsesi dengan pakaian dalam wanita saja.

"Pelaku sama sekali tidak mengenal korban. Jadi hanya random (asal) saja mengambil," ujarnya.

Padahal, kata Jeffry, AZ sudah berkeluarga. Bahkan, warga Purbayan, Kotagede, Kota Jogja ini ternyata telah memiliki anak. "Pelaku sudah berkeluarga dan mempunyai anak," ucapnya.

Selain itu, dari keterangan, Jeffry menyebut jika AZ baru satu kali mencuri pakaian dalam wanita. "Dari pengakuan baru satu kali ini melakukan aksinya," katanya.

Sebelumnya, polisi akhirnya meringkus pencuri pakaian dalam wanita milik warga Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Banguntapan.

Aksi pelaku diketahui terjadi pada Kamis (2/11) sekitar pukul 00.37 WIB, jika mengacu kepada rekaman CCTV yang diunggah akun X @merapi_uncover.

Korban sendiri menyatakan, awalnya dia menjemur BH dan celana dalam di teras rumah sehari sebelumnya atau Rabu (1/11) pukul 17.00 WIB. Selanjutnya korban masuk ke dalam rumah.

"Pagi harinya korban mendapati lima celana dalam berbagai warna dan enam BH dengan berbagai warna hilang dari jemuran," kata Jeffry kepada detikJogja, Kamis (9/11).