Sebanyak lima warga Purworejo, Jawa Tengah, ditangkap karena terlibat dalam rentetan aksi pencurian baterai tower Base Transceiver Station (BTS) seluler di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Komplotan ini beraksi di enam titik di wilayah Kulon Progo hingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
Kelima pelaku yang seluruhnya laki-laki itu berinisial WP (25), W (29), D (35), KP (29) dan K (53). Mereka beraksi di 6 tower yang berada di Kapanewon Panjatan, Lendah, Temon dan Pengasih sejak Agustus 2023.
"Hal ini membuat pengelola tower mengalami kerugian cukup besar. Totalnya mencapai Rp 168,8 juta," ujar Kepala Unit (Kanit) 1, Satreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Rifai Anas Fauzi, saat jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifai mengatakan, kasus ini terungkap setelah salah satu pelaku, WP, ditangkap jajaran Resmob Polres Kulon Progo pada akhir Oktober 2023.
"Dari beberapa perkara ini, tim Resmob Polres Kulon Progo melakukan penyelidikan yang hasilnya dapat menemukan tersangka inisial WP (25) warga Grabag, Purworejo. Dari pelaku ini dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap pelaku lain. Total pelaku lima orang," ucapnya.
Rifai menerangkan, para pelaku beraksi pada dini hari. Mereka mengincar tower BTS yang tak dijaga, lalu masuk dengan membobol pagar menggunakan tang.
"Setelah berhasil masuk, pelaku lalu mencongkel baterai tower dari set boxnya. Hasil curian ini kemudian dibawa pulang menggunakan mobil menuju ke rumah salah satu pelaku. Di sana baterai dipecah untuk diambil timahnya lalu dijual ke tukang rosok," jelasnya.
Atas perbuatannya, para pelaku bakal disangkakan dengan Pasal 363 ayat 1 ke 4 e dan ke 5 e tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara.
Pengakuan Si Otak Pencurian Baterai Tower BTS
Si otak pencurian itu, W, mengaku mengincar baterai tower untuk mengambil timbalnya.
"Ya karena harga timbalnya lumayan. Per kilogram itu dihargai Rp 8.000. Kemarin kami bisa dapat 200 kilogram," kata W.
Hasil penjualan barang curian itu kemudian dibagi rata. Masing-masing mendapatkan uang sebesar Rp 300-400 ribu.
"Kami bagi rata, ya kisaran Rp 400 ribuan," ujarnya.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi