Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut akan segera diumumkan masuk jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diungkapkan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
"Iya. Tunggu aja minggu-minggu ini. Kemarin Mas Ridwan Kamil sudah selesai sekarang tinggal Bu Khofifah," kata Gus Miftah saat ditemui wartawan usai mengisi ceramah di Masjid Al Husna Pakuwon Mall, Sleman, Kamis (2/11/2023).
Gus Miftah bilang sampai saat ini dirinya selalu intens berkomunikasi dengan Khofifah. Dia berharap pada pekan ini sudah ada keputusan final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah minggu ini saya berharap sudah klik sudah fix ada pembicaraan dengan tim pemenangan Mas Prabowo. Kalau saya tiap hari kan WA," ujarnya.
Di sisi lain, Gus Miftah memastikan tak masuk dalam tim kampanye Prabowo-Gibran. Meski demikian, dia berkomitmen memenangkan pasangan itu lewat caranya sendiri.
"Saya nggak akan masuk ke tim pemenangan. Bahwa saya mendukung iya, tapi saya sebisa mungkin tidak masuk ke tim pemenangan," ucapnya.
"Karena diperintahkan guru-guru saya termasuk Maulana Habib Luthfi termasuk dari guru-guru yang lain. Jadi karena ini perintah guru ya saya ngikut," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Namun, Khofifah membantah pertemuan dengan Bahlil dan Rosan itu berkaitan dengan tawaran masuk TKN Prabowo-Gibran.
"Bukan (soal tawaran bergabung di TKN Prabowo-Gibran)," kata Khofifah di Grahadi, Surabaya, dilansir detikJatim, Rabu (1/11) malam.
Khofifah pun kembali menepis kedatangan Bahlil dan Rosan untuk memintanya bergabung. Seperti diketahui, Khofifah saat ini memang tengah dirayu untuk masuk ke tim pemenangan Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud.
"Bukan karena mereka (Bahlil dan Rosan) anu (itu) aja, serombongan," jawab Khofifah.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan