Sederet Catatan Dishub DIY Usai Uji Coba Contraflow Trans Jogja di Sarkem

Sederet Catatan Dishub DIY Usai Uji Coba Contraflow Trans Jogja di Sarkem

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 31 Okt 2023 12:02 WIB
Uji coba contraflow Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Selasa (31/10/2023).
Uji coba contraflow Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Selasa (31/10/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mencatat kebutuhan fasilitas penunjang untuk integrasi bus Trans Jogja dan penumpang KRL di Stasiun Tugu. Mulai dari halte hingga titik pemberhentian bus di pedestrian Jalan Pasar Kembang (Sarkem).

"Tadi sudah saya coba kebetulan bus dari Palbapang itu bus baru kita pakai desain low entry, pakai (pedestrian) yang di sana pas. Nanti kalau yang high deck mungkin nanti tinggal tambah satu tangga saja udah pas," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub DIY Sumariyoto usai uji coba contraflow Trans Jogja di Sarkem, Jogja, (31/10/2023).

"Kalau sudah diberlakukan kita coba lakukan juga untuk melindungi hujan dan panas itu kita upayakan. Kita nanti kerja sama dengan PT KAI juga," sambung Oyot, sapaan karibnya.

Hal ini merupakan salah satu evaluasi uji coba contraflow Trans Jogja pertama di Sarkem hari ini. Nantinya, halte Trans Jogja bakal berada di dekat pintu keluar KRL sehingga bisa memudahkan wisatawan maupun pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Transportasi yang sukses harus terintegrasi. Maka ini adalah upaya kita untuk mewujudkan mobilitas yang berkelanjutan, integrasi," jelasnya.

Selain halte, Oyot juga berencana menambahkan lampu apill di dua titik. Yakni di simpang tiga Gandekan dan simpang tiga Malioboro-Pasar Kembang.

ADVERTISEMENT

"Nanti pada saat sudah kita berlakukan, ada dua Apill yang akan kita pasang di Gandakan lor sama di sini nanti dengan acts jadi yang bisa membaca ini ada bus maka lampu itu hijau," ujar Oyot.

Pada uji coba kali ini, Dishub DIY meletakkan water barrier sebagai pembatas jalur Trans Jogja. Jika contraflow ini sudah diterapkan sepenuhnya, pihaknya akan menaruh pembatas jalan permanen.

"Nanti pada saat semua sudah clear, tidak ada pekerjaan di sini dan uji coba contra flow sudah bisa diterima maka akan kita permanenkan tidak pakai water barier," tutupnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads