Beberapa instalasi patung dengan beragam bentuk menghiasi jalanan Malioboro Jogja. Salah satu yang mencolok patung Spiderman sedang dikerok Petruk di dekat angkringan.
Patung-patung itu merupakan karya Jogja Street Sculpture Project (JSSP) yang dipajang di sepanjang trotoar Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer. Selain patung Spiderman itu, ada juga patung anak ayam warna-warni di depan restoran KFC, tenggok dengan ukuran besar dekat Hamzah Batik, baut raksasa hingga mainan lato-lato raksasa.
Uniknya, beberapa karya patung ini berukuran yang lebih besar dari wujud asli bendanya. Selain itu, beberapa karya juga termasuk karya interaktif sehingga para pengunjung dapat lebih dekat mengetahui bentuk dan bahan yang digunakan untuk membuat karya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pengunjung pun asyik berfoto bersama dengan patung-patung tersebut. Ada pula yang sibuk memotret maupun memegang karya tersebut.
![]() |
Tampak patung yang ramai menjadi latar foto yakni patung nenek membawa bakul, tenggok raksasa, dan patung Spiderman yang sedang dikerok Petruk.
Ada 30 Karya yang Mejeng di Malioboro
Humas JSSP, Purwanto, mengatakan acara Jogja Street Sculpture Project (JSSP) tahun ini merupakan edisi kelima dari pameran patung yang rutin dilaksanakan tiap dua tahun sekali sejak tahun 2015. Kali ini dilaksanakan di sepanjang trotoar Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer dengan mengusung tema Ruwat Gatra Rasa: Redefining Form and Space.
Purwanto mengatakan ada 30 karya yang dibuat oleh berbagai seniman patung. Seniman-seniman yang telah berpartisipasi tidak hanya datang dari Jogja, tetapi juga dari luar daerah.
"JSSP kali ini diikuti oleh 30 karya, dari peserta itu perorangan ada 22 (orang), 5 kelompok, dan 3 seniman undangan dari seniman bugis. Ini kan asosiasi pematung, ada dari Bandung, Padang, Jakarta, ada juga dari Jogja. Dari mana-mana tetapi sebagian besar itu dari Jogja," ucap Purwanto kepada detikJogja, Senin (23/10/2023).
![]() |
Dia mengatakan patung-patung yang dipajang juga memiliki maknanya tersendiri. Melalui papan deskripsi yang berada tepat di samping karya patung, para pengunjung mendapatkan informasi tentang makna dari patung tersebut.
"Tentu ada pesan-pesan khusus, tetapi itu per karya. Ada yang memang merespons ruang, pesan sosial, ada yang memang bermain dengan lingkungan, banyak sekali, sih. Salah satu yang unik itu ada tenggok, banyak dipakai foto-foto dan mungkin karena besar jadi terlihat unik. Karya-karya yang lain nggak kalah sebenarnya," jelas dia.
Pameran patung yang dipajang di sepanjang Jalan Malioboro ini lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya. Purwanto berharap para pengunjung bisa mengabadikan momen ini dan mengunggahnya di media sosial agar dapat mengundang wisatawan lainnya.
"Luar biasa sih, keren. Alhamdulillah mungkin karena tempatnya juga untuk publik, warga juga terlihat antusias, seperti ibu-ibu yang foto-foto di depan patung. Kita ada tim juga yang tiap hari diam di sana untuk memantau dan menjelaskan," ujar Purwanto.
Closing Ceremony
JSSP #5 bakal mengadakan closing ceremony pada tanggal 28 Oktober 2023 di depan Kompleks Kepatihan Danurejan Jogja. Acara penutupan itu bakal diisi dengan pengumuman pemenang dan pertunjukkan seni.
Sedangkan untuk pameran patung yang awalnya dijadwalkan hanya sampai 28 Oktober 2023 akan diperpanjang sampai pertengahan November 2023.
"Kalau acara resmi closing ceremony itu tanggal 28 Oktober 2023, tapi untuk pameran karyanya itu kita izin untuk memperpanjang sampai pertengahan November," ucapnya.
Bagi para pengunjung Kota Jogja yang belum melihat pameran patung ini, bisa segera mampir ke Jalan Malioboro. Para pengunjung juga bisa berpartisipasi dalam lomba fotografi dan video yang sedang dilaksanakan hingga 27 Oktober 2023. Untuk selengkapnya dapat melihat akun instagram @jogjastreetsculpture.
Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar dan Novi Vianita Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.
Simak Video "Video detikJateng-Jogja Awards: Anugerah Inovasi Program Pembangunan Terpuji"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi