Kecewa, Warga Pasang 'Pocong' Bertulisan Gibran di Jalan Adisucipto Jogja

Kecewa, Warga Pasang 'Pocong' Bertulisan Gibran di Jalan Adisucipto Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 23 Okt 2023 15:51 WIB
Aksi warga yang menamakan diri Gerakan Rakyat Jogja Melawak(n) di Jogja, Senin (23/10/2023).
Aksi warga yang menamakan diri Gerakan Rakyat Jogja Melawak(n) di Jogja, Senin (23/10/2023). (Foto: dok. istimewa)
Jogja -

Warga yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat Jogja Melawak(n) memasang deretan boneka mirip pocong bertuliskan nama Gibran di pembatas Jalan Laksda Adisucipto, Demangan, Gondokusuman, Kota Jogja.

Peserta aksi menyebut hal itu sebagai bentuk kekecewaan kepada Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Terdapat enam boneka mirip pocong yang masing-masing bertuliskan satu huruf bertuliskan Gibran. Pocong-pocong tersebut diikatkan pada pohon-pohon di pembatas Jalan Laksda Adisucipto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecewa Gibran Cawapres Prabowo

Koordinator lapangan aksi tersebut, Yogie Prasetyo mengungkap aksi tersebut adalah aksi spontan sebagai bentuk kekecewaan atas langkah Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

"Hanya spontanitas aja. Tidak ada rencana, tidak ada apa-apa, hanya spontanitas aja meluapkan emosi kita," ujar Yogie saat dihubungi wartawan, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Melihat reaksi Jokowi semalam yang menyatakan mendukung pencawapresan Gibran kemudian dengan tidak langsung berarti beliau mendukung Gibran pindah partai dari PDIP ke Golkar, itu hanya luapan kekecewaan kita," lanjutnya.

Yogie menambahkan pocong tersebut merupakan simbol matinya nurani Gibran. Gibran dinilai tak menghormati partainya PDIP lantaran disinyalir menerima pinangan Prabowo untuk menjadi cawapresnya.

"Gibran ini masih menjadi kader PDIP tetapi beliau mau dicalonkan menjadi cawapres dari Partai Golkar yang notabene itu baru satu hari datang di rapimnas terus jadi cawapres. Itu kita kecewa banget," jelasnya.

"Kecuali dia sudah keluar dulu nggak apa-apa. Itu yang buat kita kecewa, makanya buat Gibran ya jangan pernah melupakan sejarah jas merah saja buat Gibran," imbuh Yogie.

Aksi warga yang menamakan diri Gerakan Rakyat Jogja Melawak(n) di Jogja, Senin (23/10/2023).Aksi warga yang menamakan diri Gerakan Rakyat Jogja Melawak(n) di Jogja, Senin (23/10/2023). Foto: dok. istimewa

Bawa Keranda Bertulis 'Matinya Jokowi'

Selain membuat pocong bertuliskan Gibran, Yogie melanjutkan, pihaknya juga mengarak keranda yang diselimuti kain putih dan bertuliskan 'Matinya Jokowi'. Hal tersebut juga menjadi bentuk kekecewaan akan restu yang diberikan Jokowi terhadap Gibran untuk menjadi cawapres.

"Kenapa tadi kita pasang keranda matinya Jokowi, juga Jokowi kita anggap hati nurani sudah mati, Jokowi tidak bersama kita lagi sekarang Jokowi bukan bersama kita," terangnya.

Eks Relawan Pro Jokowi

Yogie mengaku, massa Gerakan Rakyat Jogja Melawak(n) sendiri sebelumnya merupakan relawan pro Jokowi pada pilpres sebelumnya. Dengan adanya kejadian ini, menurut Yogie, otomatis pihaknya mencabut dukungan ke Jokowi.

"Jelas (mencabut dukungan ke Jokowi). Nek (kalau) kita mencabut dukungan ke Jokowi, kita jelas menangkan Ganjar-Mahfud satu putaran, kita tidak lagi, itu tadi saya bilang kita tidak lagi bersama Jokowi. Slogan kita jelas," ujarnya.




(aku/dil)

Hide Ads