Tuti Herawati tak kuasa menahan lara, penantian 12 tahun untuk berjumpa dengan putrinya, Dini Sera Afrianti (27) ternyata berakhir duka. Dini yang sempat mengutarakan keinginannya pulang ke Sukabumi itu ternyata pulang dalam kondisi terbujur kaku.
Dilansir detikJabar, Kamis (12/10/2023), Tuti mengungkap Dini sempat disebut meninggal karena sakit jantung dan lambung. Belakangan diketahui, Dini meninggal gegara dianiaya pacarnya, Gregorius Ronald Tannur (31).
Tuti menyebut putrinya itu meninggalkan rumah sejak 12 tahun lalu. Kala itu Dini pergi tanpa pamit dan meninggalkan anaknya berusia empat bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu anak empat bulan mau kerja ke PT Longvin. Kalau gajian kata saya buat beli susu. Nah sudah gitu dijemput ke pabrik, tiba-tiba sudah nggak ada (di pabrik). Saya cari sampai habis satu motor (dijual)," kata Tuti kepada detikJabar, Selasa (10/10).
Namun, delapan tahun lalu tepatnya pada tahun 2015, Dini akhirnya mengirim kabar lewat saudaranya. Dini mengirimkan pesan melalui Instagram (direct message) yang berisi permintaan maaf karena tak mengabari keluarganya dan menanyakan kabar DR (12) anak Dini.
![]() |
Tiga bulan lalu, komunikasi antara Dini dan Tuti semakin intens. Dini menceritakan pekerjaannya saat ini sebagai SPG di salah satu pusat perbelanjaan. Namun, Dini mengaku sangat sayang kekasihnya.
"Nggak pernah cerita disiksa, nggak pernah sama sekali. Cuma terakhir pacarnya Ronald telepon Ronald, 'nggak apa-apa saya (Dini) didua juga yang penting Ronald jatuh cinta sama saya. Dini sangat bucin sama dia'," katanya.
Dini juga sempat mengungkapkan keinginannya untuk pulang. Tuti yang kegirangan tak menyangka jika putrinya pulang menjadi jenazah.
"Waktu itu saya mau bersih-bersih lemari, terus ada uang sedikit mau cat rumah. Tiba-tiba adiknya bilang 'Mah, Dini mau pulang,' alhamdulillah. Kata bapaknya bukan alhamdulillah-alhamdulillah, (sudah jadi) mayat ini mah. Saya langsung lah (pingsan)," ucap Tuti.
Tuti berharap, pelaku dihukum dengan seadil-adilnya. "Ya penginnya dihukum seberat-beratnya, kita kan nggak bisa, ada kuasa hukum, ada polisi ya, pengen dihukum seberat-beratnya," tutupnya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu