Kerangka misterius ditemukan pekerja yang sedang membuat galian untuk septic tank di Kepanjen, Jaranan, Banguntapan, Bantul. Ketua RT setempat menduga kerangka ini adalah jasad prajurit yang tewas dalam peperangan masa silam.
"Dari cerita sesepuh sini diduga tengkorak itu adalah prajurit jaman dulu. Mengingat lokasi Banguntapan ini kan dekat dengan wilayah Kotagede yang seperti diketahui merupakan bekas kerajaan juga, jadi pasti ada peperangan yang menewaskan prajurit di sekitar sini," ujar Ketua RT 08, Damar Megantara, saat ditemui detikJogja di rumahnya, Selasa (10/10/2023).
Dugaan ini diperkuat dengan kondisi kerangka yang telah rapuh. Kebetulan Damar melihat langsung kerangka tersebut yang menurutnya sudah berumur sangat tua dan tidak utuh lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saya juga lihat kerangkanya ini sudah rapuh banget. Sudah nggak utuh juga. Kemungkinan sudah terpendam lama di situ," ucapnya.
"Kemudian kemarin juga dari Inafis Polres Bantul juga ngecek ke sini, dan katanya memang sudah lama banget kerangkanya ini, jadi sulit diidentifikasi," jelasnya.
Awal Mula Penemuan Kerangka
Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja menemukan kerangka manusia saat menggali septic tank di Kepanjen, Jaranan, Banguntapan, Bantul. Penemuan kerangka manusia yang sudah tidak utuh itu terjadi pada Minggu (8/10) lalu.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan, kerangka itu ditemukan pekerja bernama Rakam (46). Saat itu warga Krinjing, Kajoran, Kabupaten Magelang menggali tanah untuk septic tank di dekat halaman rumah warga Kepanjen menemukan tulang belulang.
Kerangka manusia itu ditemukan terkubur di kedalaman lebih kurang 1,5 meter. Rakam menemukan beberapa tulang termasuk struktur gigi manusia.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke kepala tukang dan berlanjut melaporkannya kepada pemilik rumah. Kemudian pada Senin (9/10) pukul 08.15 WIB, pemilik rumah melaporkan penemuan itu ke Polsek Banguntapan dan langsung ditindaklanjuti.
"Ditindaklanjuti pukul 08.30 WIB piket fungsi mendatangi lokasi, setelah dicek ternyata benar ada beberapa tulang dan struktur gigi di tempat tersebut," ujarnya.
Jeffry mengatakan kerangka ini ditemukan tidak utuh. Beberapa bagian sudah pecah. Posisi tulang manusia itu berada di lapisan fondasi. Oleh sebab itu, polisi lalu meminta keterangan saksi dan Ketua RT hingga tokoh masyarakat setempat. Ternyata, rumah tersebut sudah ada sejak tahun 1980.
"Menurut keterangan pemilik rumah dulu tanah tersebut dibeli pada sekitar tahun 1980 dan kemudian dibangun rumah yang masih berdiri sampai saat ini. Dan sebelum dibangun rumah lokasi tersebut adalah tanah kosong," ucapnya.
(ams/aku)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu