Kerangka Manusia di Galian Septic Tank Bantul Akhirnya Dikuburkan di Makam

Kerangka Manusia di Galian Septic Tank Bantul Akhirnya Dikuburkan di Makam

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 10 Okt 2023 17:13 WIB
Lokasi penemuan kerangka manusia di Kepanjen, Jaranan, Banguntapan, Bantul.
Lokasi penemuan kerangka manusia di Kepanjen, Jaranan, Banguntapan, Bantul. Foto: Dok Polres Bantul
Bantul -

Seorang pekerja menemukan kerangka manusia saat membuat galian untuk septic tank di Kepanjen, Jaranan, Banguntapan, Bantul. Kini kerangka itu telah dikuburkan di tempat permakaman umum setempat.

Hal itu disampaikan Ketua RT 08, Damar Megantara. Dia mengatakan kerangka manusia yang ditemukan di halaman rumah warganya itu sudah dikubur di Makam Kepanjen.

"Kemarin Senin (9/10) sudah dikubur di Makam Kepanjen," kata Damar kepada detikJogja, Selasa (10/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makam Kepanjen tak jauh dari rumah tempat kerangka itu ditemukan. Kerangka itu dikuburkan warga setempat.

Damar menjelaskan, temuan kerangka ini berawal dari pekerja proyek renovasi rumah yang sedang menggali lubang untuk pembuatan septic tank. Baru beberapa saat menggali, pekerja itu menemukan sejumlah kerangka manusia dalam kondisi tidak utuh.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu laporan ke RT dan diteruskan ke polisi. Untuk kemudian kemarin akhirnya dikuburkan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan kerangka manusia yang sudah tidak utuh itu terjadi pada Minggu (8/10) lalu.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan, kerangka itu ditemukan oleh pekerja bernama Rakam (46) warga Krinjing, Kajoran, Kabupaten Magelang.

Terkubur di Kedalaman 1,5 Meter

Kerangka manusia itu ditemukan terkubur di kedalaman lebih kurang 1,5 meter. Rakam menemukan beberapa tulang termasuk struktur gigi manusia.

"Pada kedalaman kurang lebih 1,5 meter saksi menemukan tulang dan ditemukan struktur gigi manusia," katanya kepada wartawan, Senin (9/10) malam.

Jeffry mengatakan beberapa bagian kerangka itu sudah pecah. Posisi tulang manusia itu berada di bawah

"Kondisinya sudah pecah-pecah atau tidak utuh, dan lokasi kerangka sebagian ada yang berada di bawah fondasi pagar bumi," lanjut Jeffry.

Polisi lalu meminta keterangan saksi dan Ketua RT hingga tokoh masyarakat setempat. Ternyata, rumah tersebut sudah ada sejak tahun 1980.

"Menurut keterangan pemilik rumah, dulu tanah tersebut dibeli pada sekitar tahun 1980 dan kemudian dibangun rumah yang masih berdiri sampai saat ini. Dan sebelum dibangun rumah lokasi tersebut adalah tanah kosong," ucapnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads