Sambat Pedagang Dekat Depo Sampah Kotabaru Jogja: Ulat-Lalat Luar Biasa

Sambat Pedagang Dekat Depo Sampah Kotabaru Jogja: Ulat-Lalat Luar Biasa

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 09 Okt 2023 12:01 WIB
Jogja -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja memperkirakan tumpukan sampah di depo Kotabaru, Gondokusuman, Jogja, mencapai 60 ton. Pedagang di dekat tumpukan sampah itu mengeluhkan munculnya ulat-ulat di sekitar lapaknya hingga soal penurunan omzet.

"Ulat segala macam udah ada. Parah sekali, aku ada buktinya. Aku sendiri yang melihat," kata Wahyu (27), pedagang bunga yang lapaknya bersebelahan dengan depo Kotabaru, saat ditemui wartawan, Senin (9/10/2023).

Wahyu mengatakan, ulat-ulat tersebut muncul sejak sekitar dua bulan lalu semenjak sampah mulai menumpuk. Dia juga mengeluhkan bau tak sedap dan lalat beterbangan yang mengganggu pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kondisi tersebut berimbas pada menurunnya omzet.

"Ya awal-awal ini memang sudah banyak ulatnya. Ya dua bulan lah, ulat dan lalat luar biasa, penuh sampai ujungnya. Kita sapu terus buang lagi ke sana, karena orang beli kan takut juga. Ulat dan lalat, dan baunya luar biasa," ujar Wahyu.

ADVERTISEMENT

Curhat Pedagang Angkringan Dekat Depo

"Bisa dibilang orang sih ya keadaan gini jadi kurang (omzet), karena efek dari sampah, bau, lalat dan ulatnya. Iya takut to, apalagi cewek, takut lihat ulat," sambungnya.

Senada dengan Wahyu, Feri (45) pedagang angkringan di dekat depo itu juga mengeluhkan omzetnya turun hingga sekitar 50 persen sejak ada tumpukan sampah.

"Yo jelas (omzet turun). Bukan cuma saya yang jual makanan, yang jual bunga aja (juga turun omzet), orang lewat udah pada tutup hidung, otomatis nggak mau beli di sini," ucap Feri.

"Ah mambu, kono wae (ah bau, beli di sana aja). Itu aja omzetnya udah turun," imbuh Feri saat ditemui wartawan.

Meski demikian, Feri tetap bertahan membuka warung angkringan di dekat depo sampah Kotabaru, Jogja.

"Lha ra ono gaweyan liyane (nggak ada pekerjaan lainnya). Hampir 50 persen (omzet turun). Ini tinggal langganan-langganan yang dekat sini aja," pungkasnya.

(dil/aku)

Hide Ads