Mengenal Bulan Rosario: Sejarah dan Tata Cara Doanya

Mengenal Bulan Rosario: Sejarah dan Tata Cara Doanya

Fiesta Inka Purwoko - detikJogja
Kamis, 05 Okt 2023 16:49 WIB
Patung Bunda Mario di Nilo, Maumere
Mengenal Bulan Rosario: Sejarah dan Tata Cara Doanya (Foto Bunda Maria di Maumere: brigits_emilianav/d'Traveler)
Jogja -

Bagi umat Katolik, bulan Oktober adalah bulan Rosario. Bulan Rosario merupakan bulan yang istimewa untuk menghormati Santa Perawan Maria dan mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui perantaraan Bunda Maria.

Gereja Katolik memiliki tradisi mendedikasikan bulan-bulan tertentu untuk devosi tertentu, salah satunya bulan Oktober. Bulan oktober adalah bulan Rosario yang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria akan kekuatan berdoa kepada Allah melalui perantaranya.

Lantas, bagaimana sejarah dan doa pada bulan rosario? Berikut penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Bulan Rosario

Menurut sejarahnya yang dari dari laman resmi Gereja 'Anak Domba' St. Yohanes Maria Vianney Paroki Cilangkap, bulan Oktober sebagai Bulan Rosario berkaitan dengan peristiwa yang terjadi 3 abad sebelumnya, yaitu ketika terjadi pertempuran di Lepanto pada tahun 1571, di mana negara-negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman yang menyerang agama Kristen. Terdapat ancaman genting saat itu, bahwa agama Kristen akan terancam punah di Eropa.

Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia. Menghadapi ancaman ini, Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik, berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria.

ADVERTISEMENT

Demikian juga, umat Katolik di seluruh Eropa berdoa rosario untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama-sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto. Walaupun nampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Katolik menang pada tanggal 7 Oktober.

Kemudian, Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober. Kemudian penerusnya, Paus Gregorius XIII, menetapkan tanggal 7 Oktober itu sebagai Hari Raya Rosario Suci. Sehingga ditetapkan pula bahwa bulan Oktober adalah Bulan Rosario bagi seluruh umat Katolik.

Doa Rosario

Doa Rosario adalah doa renungan umat Katolik. Doa ini merupakan renungan atas misteri keselamatan, dari saat Yesus mulai dikandung sampai Ia dimuliakan di surga dan mengutus Roh Kudus. Doa rosario berisi berbagai peristiwa yang mencerminkan kehidupan Yesus Kristus. Umat Katolik membacakan Doa Rosario dengan mengenakan sebuah kalung salib dengan manik-manik khusus yang disebut sebagai kalung rosario.

Adapun langkah-langkah berdoa Rosario yang dapat disimak berikut ini:

Membuat Tanda Salib

Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin

Aku Percaya

Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria. Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke Surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Bapa Kami

Bapa Kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu, diatas bumi seperti di dalam Surga. Berilah kami rejeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

Salam, Putri Allah Bapa

Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.

Salam, Bunda Allah Putra

Salam Maria ....

Salam, Mempelai Allah Roh Kudus

Salam Maria ....

Kemuliaan ....

Terpujilah Nama Yesus, Maria, dan Yosef. Sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Doa Fatima (Ya Yesus)

Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarkanlah jiwa-jiwa ke dalam Surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin.

Pembacaan Peristiwa 1

  • Bapa Kami ....
  • 10 x Salam Maria ....
  • Kemuliaan ....
  • Terpujilah ....
  • Doa Fatima ....

Pembacaan Peristiwa 2

  • Bapa Kami ....
  • 10 x Salam Maria ....
  • Kemuliaan ....
  • Terpujilah ....
  • Doa Fatima ....

Pembacaan Peristiwa 3

  • Bapa Kami ....
  • 10 x Salam Maria ....
  • Kemuliaan ....
  • Terpujilah ....
  • Doa Fatima ....

Pembacaan Peristiwa 4

  • Bapa Kami ....
  • 10 x Salam Maria ....
  • Kemuliaan ....
  • Terpujilah ....
  • Doa Fatima ....

Pembacaan Peristiwa 5

  • Bapa Kami ....
  • 10 x Salam Maria ....
  • Kemuliaan ....
  • Terpujilah ....
  • Doa Fatima ....

(Ditutup dengan membuat Tanda Salib)

Keterangan Pembacaan Peristiwa

Terdapat 4 jenis peristiwa yang dapat dibacakan sesuai dengan hari dan momen yang telah ditentukan, berikut rincian jenis-jenis peristiwa

Peristiwa Gembira dibacakan setiap hari Senin dan Sabtu serta selama Masa Adven dan Natal

  • Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38)
  • Maria mengunjungi Elizabet saudarinya (Luk 1:39-45)
  • Yesus dilahirkan di Bethlehem ( Luk 2:1-7)
  • Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40)
  • Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52)

Peristiwa Sedih dibacakan setiap hari Selasa dan Jumat serta selama Masa Prapaskah

  • Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46)
  • Yesus didera (Yoh 19:1)
  • Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3)
  • Yesus memanggul salib-Nya ke Gunung Kalvari (Luk 23:26-32)
  • Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49)

Peristiwa Mulia dibacakan setiap hari Rabu dan Minggu serta selama Masa Paskah

  • Yesus bangkit dari kematian (Luk 24:1-12)
  • Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53)
  • Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13)
  • Maria diangkat ke surga (1 Kor 15:23; DS 3903)
  • Maria dimahkotai di surga (Why 12:1, DS 3913-3917)

Peristiwa Terang dibacakan setiap hari Kamis

  • Yesus di baptis di sungai Yordan (Mat 3:16-17)
  • Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:11)
  • Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 4:17-23)
  • Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9)
  • Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14: 22-24)

Demikian informasi mengenai sejarah bulan Rosario dan tata cara berdoanya.

Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads