Karang Taruna Ungkap Sumber Sampah Pantai Loji yang Viral Disebut Kotor

Regional

Karang Taruna Ungkap Sumber Sampah Pantai Loji yang Viral Disebut Kotor

Tim detikJabar - detikJogja
Selasa, 03 Okt 2023 11:07 WIB
Pemandangan miris terlihat saat mengunjungi Pantai Loji Kawasan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu Sukabumi, Jabar. Sampah menumpuk dan mengotori kawasan itu.
Sampah di Pantai Loji (Foto: Istimewa)
Jogja -

Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bereaksi usai pesisir loji diviralkan Pandawara Group. Sebab, Pandawara Group itu menyebut Loji sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Karang Taruna setempat menyebut sebelum diviralkan Pandawara, seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sukabumi sudah turun tangan membersihkan lokasi itu hingga sejauh 2 kilometer. Mereka pun keberatan seakan tidak bekerja membersihkan Loji.

"Kami sebagai pemuda Karang Taruna, sudah beberapa kali kami melakukan aksi bersih-bersih pantai di lokasi itu. Karena itu sudah menjadi program kerja jangka panjang kami," kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan Deris Alfauzi, dilansir detikJabar, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut penanganan berkelanjutan dilakukan dengan melibatkan unsur termasuk pemerintah daerah, pemerintah desa, TNI, Polri, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum. Deris pun mengungkap sumber sampah di Pantai Loji yang bukan berasal dari warga.

"Kita terakhir berhasil mengangkut sampah di area hamparan pantai sejauh 2 kilometer. Sekitar 60 persen sampah dari lokasi itu kita tangani, namun yang harus diketahui bersama adalah dari mana sampah itu berasal karena terus menjadi perhatian kami. Sampah itu berasal dari sungai yang terbuang hingga ke laut dan dikembalikan ke pantai," kata Deris yang juga Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Sukabumi ini.

ADVERTISEMENT

Deris menyebut sampah itu berasal dari hulu sungai yang mengalir ke hilir dan kembali ke pesisir. Sampah itu bukan buangan warga sekitar tapi berasal dari sampah sungai. Oleh karenanya, sampah itu akan kembali muncul meski sudah dibersihkan.

"Ini yang menjadi perhatian kami, concern kami secara jangka panjang bersama pihak dua desa yakni Desa Sangrawayang dan Desa Loji termasuk pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Solusi yang kami lakukan ya mengagendakan bersih-bersih pantai itu setiap saat," ujarnya.

"Kan Akang juga tahu, beberapa kali kami melakukan aksi dengan rekan-rekan kepemudaan berikut KNPI. Sudah berapa kali kami melakukan hal itu, kami hanya tidak ingin ada anggapan bahwa kami yang ada di sini diam saja tanpa ada aksi apa-apa," sambung Deris.

Deris mengungkap Pantai Cibutun yang berada di Desa Sangrawayang dan Pantai Loji di Desa Loji merupakan satu hamparan pesisir Loji. Batas antara keduanya hanya dipisahkan aliran sungai.

"Cibutun dan Loji dari awal pun sama karena satu hamparan, satu hamparan Pantai Loji batasnya dengan sungai, misalnya Sangrawayang karena itu satu hamparan mau tidak mau, Loji dan Sangrawyang tidak dipisahkan," imbuh Deris.

Hal ini pun menjadi perhatian pihaknya. Dia ingin penanganan dilakukan bersama pemerintah terkait.

"Hal ini menjadi perhatian tidak boleh di pandang sebelah mata. Mau Loji mau Sangrawayang sama ketika berbicara masalah sampah dari hulu ke hilir harus di selesaikan begitu. Ketika hari ini hulunya punya masalah hilirnya pun harus diselesaikan," pungkasnya.




(ams/aku)

Hide Ads