Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tewas diduga melompat dari lantai empat University Residence (Unires) Putri UMY. Korban diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UMY.
Peristiwa itu terjadi Senin (2/10/2023), pukul 06.15 WIB. Kala itu saksi sempat mendengar suara seperti benda terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta tragis mahasiswi diduga lompat itu:
1. Ditemukan di Halaman Belakang Gedung Y Unires Putri
Polisi menyebut peristiwa itu diketahui Ustaz Talkis yang sedang mengerjakan tugas di ruangan kantor Gedung Y lantai dasar Unires UMY, Pedukuhan Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, pukul 06.15 WIB. Saksi yang mendengar suara benda jatuh kemudian mencari sumber suara.
"Saat mengerjakan tugas di ruangan Kantor Gedung Y lantai sasar Unires UMY saksi mendengar suara benda terjatuh. Setelah dicek ternyata seorang mahasiswi sudah dalam posisi telungkup di halaman belakang sayap kanan Gedung Y Unires Putri UMY," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Senin (2/10).
2. Kritis Saat Dievakuasi ke RS
Selanjutnya, saksi meminta bantuan untuk memindahkan korban ke atas meja ruang belajar bersama di lantai dasar Gedung Y. Untuk mengejar waktu, korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping menggunakan mobil Ustaz Talkis. Kondisi korban diduga sudah kritis.
"Saat pemeriksaan denyut nadi di PKU Muhamadiyah Gamping masih ada dan selang 10 menit korban sudah meninggal dunia," ucapnya.
3. Diduga Lompat dari Kamar
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY Faris Al-Fadhat menyebut mahasiswinya dinyatakan meninggal saat di RS PKU Gamping. Faris mendapat informasi jika korban S melompat dari kamarnya di lantai empat.
"Jadi informasi awal dia diduga melompat dari lantai empat, karena kamarnya memang di lantai empat. Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian nanti untuk detailnya masih menunggu polisi," ujar Faris.
4. Diduga Depresi
Pihak kampus juga mengungkap jika korban memiliki riwayat gangguan mental. Korban pun sempat mendapatkan penanganan psikolog.
"Almarhumah memiliki riwayat (berobat) psikiater sebelum masuk UMY dan di UMY juga sudah kami tangani melalui psikolog kami. Jadi sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan mental," ucap Faris.
Ironisnya, pada Senin (2/10) hari itu, korban seharusnya menjalani konseling.
"Sebenarnya hari ini almarhumah sudah dijadwalkan untuk melakukan pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama Psikolog dan Konselor sebaya LPKA, yang merupakan kakak pendampingnya," ucapnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
Sementara itu, polisi menduga korban diduga mengalami depresi. Sebab, ditemukan sejumlah obat dari kamar gadis berusia 18 tahun itu.
"Korban diduga mengalami depresi karena malam harinya sempat meminum obat (menyebut merek) 20 butir. Inafis juga menemukan bekas bungkus obat itu di kamar dan diperkuat keterangan saksi," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry.
5. Korban Sempat Menangis Histeris
Polisi mengungkap dari keterangan saksi, korban sempat berteriak dan menangis histeris sehari sebelumnya pada Minggu (1/10) malam. Teman-teman korban pun disebut sudah membawa mahasiswi itu ke rumah sakit.
"Sempat ditolong dibawa ke rumah sakit untuk bantuan medis dan obat (yang telah diminum) berhasil dimuntahkan korban," ujar Jeffry.
6. Tinggalkan Pesan Suara
Tak hanya itu, korban ternyata sempat mengirimkan pesan suara ke temannya pada Minggu (1/10) malam itu. Dalam pesan itu, korban mengungkap adanya keinginan untuk bunuh diri.
"Dari voice note yang dikirim, korban menyebut ingin mengakhiri hidupnya. Nah, setelah kembali ke asrama, pagi harinya korban yang tidur di salah satu kamar di lantai 4 sudah jatuh ke bawah," ucap Jeffry.
7. Diduga Bunuh Diri
Berdasarkan keterangan saksi dan kondisi korban, polisi menduga korban bunuh diri karena depresi. Sebab, korban ternyata sempat bertanya ke temannya apakah jatuh dari lantai empat mati atau tidak.
"Sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai empat asrama dan membentur genting dan lantai konblok," ujar Jeffry.
Simak Video "Video Kecelakaan Maut 3 Truk di Bantul: 2 Tewas, 5 Luka-luka"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa