Curi 5 Kambing di Tanjungsari Gunungkidul, 2 Residivis Dihajar Massa

Gunungkidul -

Dua orang pemuda dihajar massa usai mencuri 5 kambing di Tanjungsari, Gunungkidul, dini hari tadi. Saat ini keduanya tengah diperiksa di Polsek Tanjungsari.

Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro mengatakan, kejadian bermula saat warga Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari mendengar suara gaduh dari kandang kambing pada Rabu (20/9/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Warga itu langsung mengecek ke kandang.

"Ternyata dua ekor kambing milik saksi sudah dalam kondisi terikat dan berada dalam karung," katanya kepada detikJogja, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sadar kambingnya nyaris dicuri, dia lalu mengembalikannya lagi ke kandang. Setelah itu warga tersebut memeriksa kandang milik warga lain di lingkungannya. Ternyata, ada tetangganya yang juga kehilangan kambing.

Warga lantas beramai-ramai melakukan penyisiran. Mereka kemudian menemukan sebuah mobil jenis Brio warna merah terparkir.

"Karena itu warga langsung mencari siapa pelakunya. Saat pencarian itu warga mendapati mobil Brio warna merah terparkir di pinggir jalan," ujarnya.

Di dekat mobil itu warga juga menemukan tiga bangkai kambing dalam kondisi terikat. Warga kemudian kembali melakukan penyisiran. Banyaknya massa membuat polisi kemudian ikut mendampingi penyisiran.

"Kemudian kita sama warga menyisir di sekitar TKP dan dapat info satu kilometer dari TKP ada dua orang pria yang mencurigakan," katanya.

"Saat kita tanyai kok dua orang ini berbelit-belit, tapi akhirnya mengaku kalau sudah mencuri kambing," lanjut Wawan.

Memperoleh pengakuan tersebut warga lalu ramai-ramai menghajar dua terduga maling tersebut. Beruntung polisi bisa meredam amukan warga dan membawa dua orang itu ke polsek.

"Keduanya sempat jadi bulan-bulanan massa," ujarnya.

Polisi juga membawa beberapa barang bukti berupa mobil, dua kambing hidup dan tiga bangkai kambing. Kepada polisi, kedua pencuri itu mengaku bahwa mobil tersebut merupakan sewaan.

"Untuk motif masih kita dalami, dan keduanya masih kita periksa intensif. Yang jelas, kedua pelaku residivis," ujarnya.