Pilu Siswi Jogja Dipaksa Berhijab-Pindah Sekolah Kembali Disindir Guru

Pilu Siswi Jogja Dipaksa Berhijab-Pindah Sekolah Kembali Disindir Guru

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 19 Sep 2023 09:47 WIB
Ilustrasi Sekolah di Jepang
Ilustrasi sekolah (Foto: iStock)
Jogja -

Kisah siswi SMAN 1 Banguntapan, Bantul, dipaksa memakai hijab hingga akhirnya pindah sekolah di SMAN 7 Jogja kembali menuai perhatian. Siswi tersebut disebut kembali disindir soal hal serupa di sekolah barunya.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengaku belum menerima laporan resmi terkait hal ini. Pihak Disdikpora DIY pun meminta pihak sekolah membuat laporan formal ke kantornya.

"Kami belum ada pengaduan. Kami biasanya kan, yang formal ya, biasanya kepala sekolah ke sini, soalnya kalau informasi yang bukan dari (sekolah), nanti kan bias gitu, kami menjaga itu. Makanya informasi formal dari sekolah seperti apa gitu," kata Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman saat ditemui di kantornya, Senin (18/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhirman menyebut pihaknya membuka pintu bagi siapa saja yang akan membuat laporan. Terkait adanya kabar ini, pihaknya masih menunggu laporan untuk menindaklanjutinya.

"Kalau ada laporan kan bisa kami cek kalau dari omongan kan nggak bisa," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, menurut Suhirman, pihaknya juga telah mewanti-wanti pihak sekolah usai kasus pemaksaan berhijab ini muncul.

"Kami sudah wanti-wanti sekolah jangan sampai terulang lagi. Artinya kami mengantisipasi pada guru dan kepsek jadi semisal ada informasi kita telusuri. Kita kan juga pelayanan ke masyarakat," tutupnya.

detikJogja telah mendatangi SMAN 7 Jogja, namun pihak sekolah masih enggan angkat bicara terkait kasus ini. Pihak sekolah juga mengaku telah melakukan komunikasi terkait kasus ini kepada Disdikpora DIY.

ORI DIY Tunggu Laporan

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI (ORI) DIY Budhi Masturi mengaku telah mendengar kabar tersebut. Namun pihaknya belum turun tangan karena belum ada laporan resmi.

"Memang sempat dapat kabar-kabar seperti itu, cuma karena kan belum ada laporan di Ombudsman jadi kami belum follow up apa-apa," ujar Budhi saat dihubungi wartawan, Senin (18/9).

Selengkapnya di halaman berikut.

Dia menerangkan info tersebut diterimanya dari pegiat pendidikan. Budhi menduga siswi yang disindir itu merupakan siswi yang sama dengan yang dipaksa mengenakan hijab di SMA N 1 Banguntapan, Bantul, karena siswi tersebut dipindahkan di SMAN 7 Jogja.

"Dulu memang yang kasus Banguntapan itu seperti pindah sekolah di SMA 7, apakah itu yang bersangkutan sama, tapi dari teman-teman pegiat pendidikan (mengira) kayaknya kok masih anak yang sama," terangnya.

Budhi menjelaskan pihaknya belum bisa turun tangan karena belum ada laporan resmi. Pihaknya akan menunggu laporan resmi sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.

"Kita pantau dulu. Nanti perkembangan besok seperti apa, kalau memang sudah diambil langkah-langkah oleh dinas tentu kita akan mengkoordinasikan ke dinas pendidikan biar mereka menyelesaikan dulu lah," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video detikJateng-Jogja Awards: Anugerah Inovasi Program Pembangunan Terpuji"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Hide Ads