Pengacara Rombongan Prewedding Bromo Ngaku Diteror Via WA

Regional

Pengacara Rombongan Prewedding Bromo Ngaku Diteror Via WA

Tim detikJatim - detikJogja
Sabtu, 16 Sep 2023 21:30 WIB
Pengacara tersangka flare prewedding sebut Balai Besar TNBTS tidak lepas dari kesalahan hingga sebabkan Bromo terbakar.
Hasmoko (paling kanan), salah satu pengacara rombongan prewedding Bromo. Foto: M Rofiq/detikJatim
Jogja -

Salah satu pengacara rombongan prewedding dalam kasus kebakaran Bromo, Hasmoko (66), mengaku mendapat teror via WhatsApp (WA). Begini pengakuannya.

Dilansir detikJatim, Sabtu (16/9/2023), Hasmoko adalah salah satu dari dua pengacara rombongan prewedding yang menyalakan flare di Bukit Teletubbies Bromo hingga memicu kebakaran.

"Monyet, kami pedagang-pedagang Gunung Bromo akan datang ke rumah anda malam ini," tulis pesan WA yang diterima Hasmoko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teror ancaman ini dia dapatkan sore tadi pukul 15.01 WIB. Hasmoko menyebutkan bahwa orang yang mengancamnya mengaku bernama Yudi, salah satu pedagang di Bromo.

"Via WhatsApp, dia ngaku bernama Yudi. Tapi agar tak memperkeruh situasi jadinya tidak saya respons atau saya tanggapi," kata Hasmoko saat dihubungi via sambungan selular.

ADVERTISEMENT

Menurut Hasmoko, dirinya saat ini fokus mendampingi kliennya dalam perkara kebakaran Padang Savana dan Bukit Teletubbies Gunung Bromo.

"Sama sekali tidak saya balas pesannya, memang tak biarkan. Elus dada saja saya, karena selain diancam, saya juga dikatain monyet," ujarnya lalu tertawa.

Mengutip detikJatim, dalam kasus kebakaran Bromo ini polisi telah menetapkan satu orang tersangka yakni Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) warga Lumajang. Dia adalah manajer atau penanggung jawab WO yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya yang turut serta dalam rombongan itu.

Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan calon pengantin pria berinisial HP (39) warga Surabaya dan wanita PMP (26) warga Kota Palembang. Lalu MGG (38) selaku kru prewedding warga Surabaya, ET (27) kru prewedding warga Surabaya, dan ARVD (34) selaku juru rias warga Surabaya.

Terbaru, rombongan prewedding pemicu kebakaran Bromo akan melaporkan pihak TNBTS. Salah satu pengacara rombongan prewedding, Hasmoko menyebut ada fasilitas yang tidak disediakan TNBTS, salah satunya adalah fasilitas pemadam atau siaga kebakaran.

Dia pun menyebut bahwa hak para wisatawan itu seolah dilalaikan oleh pengelola atau petugas TNBTS.

"Setelah kami investigasi tentunya akan ada langkah-langkah hukum dari kami untuk melaporkan pihak-pihak terkait dengan tidak adanya sistem keamanan kepada pengunjung termasuk fasilitas umum lain," kata Hasmoko, Jumat (15/9).




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads