Pria Lulusan SMA Lolos 2 Tahun Jadi Dokter Gadungan Modal Belajar dari YouTube

Regional

Pria Lulusan SMA Lolos 2 Tahun Jadi Dokter Gadungan Modal Belajar dari YouTube

Tim detikJatim - detikJogja
Kamis, 14 Sep 2023 20:33 WIB
Kasintel Jemmy Sandra, Kasipidum Hasudungan Parlindungan, dan Jaksa Penuntut Umum Ugik Ramantyo saat konferensi pers di Kejari Tanjung Perak
Kasintel Jemmy Sandra, Kasipidum Hasudungan Parlindungan, dan Jaksa Penuntut Umum Ugik Ramantyo saat konferensi pers di Kejari Tanjung Perak. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Jogja -

Pria lulusan SMA bernama Susanto berhasil mengelabui seleksi hingga lolos menjadi dokter umum di klinik milik PT Pelindo Husada Citra (PHC). Selama 2 tahun jadi dokter gadungan penyamaran Susanto nyaris tak terendus. Bagaimana bisa?

Dilansir detikJatim, meski hanya lulusan SMA, Susanto paham istilah kedokteran yang membuat gelagatnya tak dicurigai. Pria itu berhasil lolos tes psikologi hingga wawancara dalam seleksi usai bisa menjawab dengan lancar sejumlah pertanyaan seputar medis.

Susanto akhirnya menjadi dokter di Klinik Occupational Health & Industrial Hygiene (OHIH), tepatnya di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu selama 2 tahun. Ternyata, selama ini ia belajar secara autodidak di YouTube.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasintel Kejari Tanjung Perak Surabaya Jemmy Sandra mengatakan Susanto mengaku sudah terbiasa dan memahami cara melakukan penipuan, termasuk menjadi dokter gadungan. Kepada Jemmy, Susanto mengaku ilmunya diperoleh secara autodidak.

Susanto mengaku belajar melalui YouTube dan saling sharing ilmu kesehatan dengan warga atau teman. Dengan modal itu, Susanto bisa menguasai hal-hal dasar ilmu kesehatan.

ADVERTISEMENT

Susanto mengaku sengaja mengincar jabatan sebagai dokter first aid atau dokter yang hanya memeriksa kesehatan pegawai. Sebab, ia hanya bisa mempelajari ilmu dasar dari kedokteran saja, salah satunya seperti mengecek tekanan darah.

"Menurut pengakuan dia (Susanto), memang yang diincar adalah lowongan di dokter first aid. Karena kan tugasnya hanya mengecek kesehatan karyawan, sehingga tidak pernah mengeluarkan resep dan mengobati," ujar Jemmy ditemui detikJatim di Kejari Tanjung Perak Surabaya, Kamis (14/9/2023).

Diberitakan sebelumnya, Susanto yang hanya lulusan SMA melamar sebagai dokter di PT PHC. Susanto tak melamar dengan ijazah palsu, namun ia menggunakan data-data dan ijazah milik dokter bernama Anggi Yurikno.

Data tersebut hanya discan ulang dan foto asli diganti dengan fotonya. Susanto pun lolos dalam seleksi dokter hingga bekerja sebagai dokter di klinik OHIH selama 2 tahun.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads