Rocky Gerung-Refly Harun Dijadwalkan Jadi Pembicara Diskusi di UMY Siang Ini

Rocky Gerung-Refly Harun Dijadwalkan Jadi Pembicara Diskusi di UMY Siang Ini

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 09 Sep 2023 12:21 WIB
Akademisi Rocky Gerung mendatangi gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (6/9/2023) untuk diperiksa terkait kasus dugaan menghina Presiden Jokowi.
Rocky Gerung (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Bantul -

Rocky Gerung menjadi salah satu pembicara dalam diskusi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) siang ini. Selain Rocky, Refly Harun juga dijadwalkan hadir.

"Informasinya nanti hadir. Kalau dia (Rocky) hadir ini jadi yang kedua, kalau Refly Harun hadir ini jadi yang kelima (datang ke UMY)," kata Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto kepada wartawan di UMY, Kasihan, Bantul, Sabtu (9/9/2023).

Adapun tema diskusi siang nanti di UMY bertajuk 'Menggugat Kedaulatan Rakyat: Tinjauan Kritis Terhadap Pelaksanaan Demokrasi Substantif di Indonesia'. Pembicara dalam diskusi itu ada empat orang, yakni Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ridho Al-Hamdi, Pengamat Politik Rocky Gerung, Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dan Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunawan meminta semua pihak agar jangan mencampuradukkan diskusi dengan masalah politik. Pasalnya diskusi bertujuan untuk mencerdaskan mahasiswa.

"Kalau semua dipandang dalam perspektif politis, rusak. Nilai-nilai pernikahan pun kalau dipandang dalam perspektif politis rusak, begitu pula hukum," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Ini kampus, jadi kita sudah melarang kampanye (dengan atribut) di kampus. Tapi dialogis kenapa tidak? Ini mencerdaskan mahasiswa," imbuh Gunawan.

Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto, Sabtu (9/9/2023).Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto, Sabtu (9/9/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Gunawan juga menilai jangan menyingkirkan mahasiswa dari isu-isu kebangsaan.

"Mahasiswa tidak boleh kita singkirkan dengan isu-isu kebangsaan dong. Kalau mahasiswa kita singkirkan dari isu kebangsaan kita bikin bodoh mahasiswa itu, kasihan anak orang," ujarnya.

"Padahal 20 tahun lagi mereka yang pegang negara ini. Kalau mereka sekarang kita sterilkan dari isu-isu kebangsaan, kita yang bego kan," imbuh Gunawan.

Terkait pengamanan khusus untuk diskusi nanti, Gunawan mengaku tidak ada. Menurutnya, UMY terbuka bagi semua tokoh dan selama ini tidak ada gesekan selama tokoh-tokoh datang.

"Tidak (pengamanan khusus). Dulu Ganjar di sini juga, tahun 2019 dua kali," imbuhnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads