Deklarasi bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinilai pengkhianatan oleh kader Partai Demokrat. Partai Demokrat pun mengaku sudah mencium adanya gelagat pengkhianatan.
Hal ini diungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Herzaky mengaku gelagat pengkhianatan itu sudah terlihat saat Ketum NasDem Surya Paloh menunda deklarasi Anies-AHY.
Padahal, menurut klaim Partai Demokrat, koalisi sudah sepakat bahwa bakal cawapres Anies adalah AHY dan akan dideklarasikan pada awal September tahun ini. Selain itu, Anies dan timnya dinilai tak pernah mendengarkan masukan atau saran dari para petinggi Partai Demokrat terkait strategi pemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gila, lu. Kita satu tahun lebih bersama segala apa. Kita ketemu partai lain saja, kalau ada yang mau ketemuan, kita kasih tahu. Ini aja nggak. Sehari setelahnya baru ngomong," kata Herzaky seraya menceritakan perbincangan dengan Anies kepada reporter detikX, dikutip Selasa (5/9/2023).
"Ini NasDem sama PKB sudah sepakat, Anies dan Cak Imin, Demokrat mau ikut nggak? Gitu ngomong-nya. Gila lu ya. Kita sih bilang ini pengkhianat," sambung Herzaky.
Setelah deklarasi Anies dan Cak Imin itu, Partai Demokrat dan AHY mengakhiri koalisi. Pihak Demokrat yang disebut putus kontak dengan Anies pun tak terima. Mereka menegaskan tak ada upaya kontak seperti telepon maupun pesan dari Anies ke pihak Partai Demokrat secara langsung.
Padahal, menurutnya, saat AHY bertemu elite PDI Perjuangan, Anies disebut sempat panik dan berkali-kali menelepon pihak Partai Demokrat. Setelah pertemuan itu, Anies juga disebut tergopoh-gopoh menemui AHY.
"Kami nggak terima itu, gila lu ya, lu tuh pengecut berdarah dingin. Sampai hari ini, tidak sekali pun dia berusaha nelpon atau berusaha WA Mas AHY. Padahal, waktu kita ketemu Puan Maharani aja, dia sampai bela-belain sehari bisa tiga kali telepon. Ini pengecut bener-bener, ini pengecut berdarah dingin, pengkhianat," ujar Herzaky seraya menceritakan perbincangan dengan Anies kepada reporter detikX.
Saat ini, hanya tinggal Partai Demokrat yang belum berkoalisi. Sedangkan Koalisi Anies kini diisi Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Baca juga: Ramai-ramai Menghapus Jejak Anies |
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu