Disebut Sepihak Duetkan Anies-Cak Imin, NasDem: Tanya Demokrat

Nasional

Disebut Sepihak Duetkan Anies-Cak Imin, NasDem: Tanya Demokrat

Tim detikNews - detikJogja
Kamis, 31 Agu 2023 22:43 WIB
Waketum NasDem Ahmad Ali
Waketum NasDem Ahmad Ali. Foto: Xenos Zulyunico
Jogja -

Partai Demokrat membongkar rencana Partai NasDem dan PKB mengusung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Waketum NasDem Ahmad Ali buka suara soal.

Dilansir detikNews, Ali mengaku tak mengetahui kabar tersebut.

"Nggak tahu saya," kata Ali di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali juga mengaku belum berkomunikasi dengan Demokrat mengenai rencana duet Anies-Cak Imin yang diklaim keputusan sepihak. Ia juga irit bicara ketika merespons pernyataan Demokrat yang menganggap langkah tersebut sebagai bentuk pengkhianatan.

"Ya nggak ngerti, tanya sama Demokrat, Demokrat yang menyampaikan itu... seperti apa karena kami sendiri belum dengar," jawabnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut Partai NasDem secara sepihak mengusung duet Anies Baswedan dan Cak Imin.

"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Anies pada malam itu dipanggil Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut. Namun Anies tidak menyampaikan langsung ke PKS dan Demokrat.

"Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," ujarnya.




(rih/rih)

Hide Ads