Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai PPP Sandiaga Uno mengaku sudah klik dengan bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo. Namun dia enggan berandai-andai bisa menjadi pendamping Ganjar.
Hal itu diungkapkannya saat ditanya wartawan soal kecocokannya dengan Ganjar. Dia menyebut sudah klik karena memiliki banyak persamaan dengan Ganjar.
"Sangat concern (menggaet pemilih muda) karena 60 persen adalah pemilih pemula, gen z dan milenial," ujar Sandi kepada wartawan seusai acara Konsolidasi di kantor DPW PPP, Kota Jogja, Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang juga kita kontribusikan (terhadap koalisi), tadi instruksi kepada para bacaleg meraih dukungan tim sukses 60-70 persen dari kalangan anak muda," lanjutnya.
Selanjutnya, Sandi menjelaskan fokusnya di bidang ekonomi dengan gerakan ekonomi hijau, dirasa cocok dengan sosok dan program Ganjar sebagai bacapres.
"Saya fokus bidang ekonomi. Saya melihat bahwa track record Pak Ganjar sangat luar biasa dan jika diberikan perspektif ekonomi hijau yang merupakan besutan dari PPP yang merupakan adaptasi daripada pendekatan ekonomi baru terbarukan," terangnya.
Meski begitu, Sandi mengaku tak ingin berandai-andai terkait kemungkinannya bisa menjadi bacawapres Ganjar. Dia beralasan hal itu menjadi kewenangan para pimpinan partai.
Dia juga meminta agar para calon legislator juga tidak perlu berandai-andai agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Saya menyampaikan kepada caleg jangan berandai-andai, karena kalau mereka berandai-andai nanti mereka tidak fokus kerja kepada pelayanan masyarakat, anggap saja sudah dipilih," ujar Sandi.
"Anggap saya sudah positif optimis dan seandainya itu (terjadi) biar pimpinan partai yang memikirkan, kita fokus kita adalah menjadi kontributor utama dari kemenangan kerja sama politik kita dengan PDI Perjuangan," tutupnya.
(ahr/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang