Kisah dua bule nyasar ke kondangan di kawasan Ekowisata Sungai Mudal, Kulon Progo, viral. Pemilik hajatan, Pariman, pun mengungkap alasannya mempersilakan kedua turis itu ikut makan gratis di acaranya.
Pariman mengatakan ada dua alasan yang melatarbelakangi aksinya itu. Pertama karena sifat ramah terhadap orang asing baik itu tamu mancanegara maupun lokal sudah menjadi karakter warga desa di kampungnya.
"Alasannya sederhana sih Mas. Ya saya kan satu, orang desa. Orang desa memang ya kebiasaan kita di masyarakat seperti ini mas," ucap Pariman saat dihubungi wartawan, Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kedua karena Pariman merupakan salah satu pengelola Ekowisata Sungai Mudal, sehingga sudah terbiasa menerapkan prinsip Sapta Pesona. Sapta Pesona sendiri adalah tujuh unsur yang terkandung di dalam setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata.
"Kedua kan kita tinggal di lingkungan wisata, jadi ya sebisanya menerapkan Sapta Pesona gitu. Kalau di wisata kita ada istilah Sapta Pesona misalnya salam senyum sapa dan santun itu enggak cuma ke bule tapi ke masyarakat lokal," jelasnya.
"Jadi ada dua sisi yang melatarbelakangi seperti itu. Ya memang sebelum ada wisata kita sudah terbiasa seperti itu kepada tetangga, kepada saudara, ditambah ini adanya wisata kita harus lebih menanamkan nilai-nilai tersebut," imbuhnya.
Pariman pun berharap video viral ini bisa menjadi awal yang baik untuk dirinya sendiri dan tempat tinggalnya yang merupakan kawasan wisata. Selain itu bisa menginspirasi masyarakat agar bisa melakukan tindakan serupa.
Selengkapnya di halaman berikut.
"Ya semoga ini jadi awal yang baik untuk diri saya pribadi, untuk daerah di sini, untuk menjunjung nilai-nilai ekowisata yang ada di sini. Intinya itu tentang keramah tamahan kita kepada siapapun itu, enggak hanya ke bule tapi juga ke wisata lokal. Karena yang belum tahu kan dikiranya kita hanya akrabnya ke bule, padahal enggak gitu juga, kita juga ke masyarakat lokal mau segala lini dan strata sosial ya kita kalau di wisata seperti itu mas," urainya.
"Kan orang wisata itu tujuannya berkunjung main menikmati alam yang ada, sebisa mungkin kita perlakukan dengan sebaik mungkin," tutur dia.
Sebagai informasi, momen kedua bule itu tiba-tiba masuk ke lokasi hajatan viral di media sosial. Kedua bule itu juga tampak menyantap menu prasmanan yang dihidangkan viral di media sosial.
Dalam video terlihat dua bule laki-laki dengan setelan kaos oblong, celana pendek serta tas ransel sedang berjalan kaki memasuki tempat hajatan. Terlihat juga seorang laki-laki mengenakan kemeja batik, celana panjang hitam dan peci hitam sedang mengarahkan dua tamu asing itu menuju meja prasmanan untuk makan bersama.
Diketahui, momen itu terjadi saat Pariman sang mempelai pria menggelar syukuran pernikahannya atau ngunduh mantu di rumahnya, Kamis (24/8) lalu. Pariman menceritakan dua bule yang tidak diketahui identitasnya itu datang ke pesta pernikahannya karena mengira tenda hajatan adalah rumah makan.

Koleksi Pilihan
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi