"Saya kasih (mobil) tapi nama saya yang menempel pada mobil dihilangkan. Kan ada di situ mobil dari H Bahrudin Nasori, sekarang tidak ada," kata Bahrudin saat dimintai konfirmasi wartawan, demikian dilansir detikJateng, Minggu (27/8/2023).
Video proses pengembalian ini beredar di media sosial. Pada video itu tampak Ketua Rois Syuriah PCNU Kabupaten Tegal, Nawawi Ashari menyerahkan berkas surat kendaraan ke Kuseri, perwakilan Bahrudin Nasori anggota DPR Fraksi PKB dari Dapil Jateng IX.
Bahrudin menilai hilangnya nama dia menghilangkan juga sejarah tentang mobil tersebut.
"Berarti akan menghilangkan sejarah bahwa mobil itu dari siapa," lanjut dia.
Selain itu Bahrudin juga menyampaikan alasan lain yakni soal keberpihakan PCNU Kabupaten Tegal. Dia menyebut PCNU Kabupaten Tegal mem-backup PKB yang berarti melanggar perintah PBNU.
"Statemen sekretaris PCNU yang pegang mobil dari saya, menyatakan akan mem-back up PKB, ini berarti melanggar perintah PBNU. Tidak boleh PCNU berpihak pada salah satu parpol," ucapnya.
PCNU Kabupaten Tegal Angkat Bicara
Ketua Rois Syuriah PCNU Kabupaten Tegal, Nawawi Ashari membenarkan mobil itu merupakan bantuan dari Bahrudin Nasori. Saat itu, sebut Nawawi, Bahrudin memberikan hadiah pada 2019 karena terpilih kembali pada Pemilu.
Hadiah itu sebagai bentuk terima kasih kepada warga NU Kabupaten Tegal yang ikut andil besar dalam memenangkan Bahrudin Nasori.
Setelah mobil diserahkan ke PCNU Kabupaten Tegal, lanjutnya, status kepemilikan langsung diganti dan pajak tahunan dibayar oleh organisasi. Maka, secara hukum agama maupun pemerintah atau negara, Bahrudin Nasori disebutnya tidak punya hak apa apa terhadap mobil Pajero tersebut.
"Pajak tahunan dibayar oleh PCNU dan sudah berganti kepemilikan. Jadi secara hukum negara ataupun agama, sebenarnya tidak memiliki hak lagi," kata dia.
Nawawi menduga penarikan mobil ini kuat kaitannya dengan perpindahan partai Bahrudin dari PKB ke PPP. Selama empat periode, Bahrudin Nasori menjadi anggota DPR dari PKB. Tapi pada Pemilu 2024, Bahrudin diketahui mendaftar lagi melalui PPP.
"Sebagai orang luar bisa menganalisa. Kalau masih dalam satu frekuensi, tidak mungkin (mobil) ditarik kembali. Diakui atau tidak pasti orang akan menghubungkan atau ada benang merah terkait sekarang Pak Bahrudin berjuang di PPP," bebernya.
(sip/aku)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa