Sebanyak 96 mahasiswa baru (maba) UPN Veteran Jogja diduga mengalami keracunan saat kegiatan outbond Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2023. Sejumlah maba sempat dilarikan ke rumah sakit.
Berita tersebut menarik perhatian pembaca detikJogja dalam sepekan ini. Berikut rangkumannya.
Diduga Keracunan saat Outbond
Puluhan maba UPN Jogja diduga mengalami keracunan. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan outbond PKKBN 2023, Jumat (18/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Jogja, Markus Kusnardijanto membenarkan terkait kabar keracunan itu.
"(Maba UPN keracunan?) Iya. Itu giat maba PKKBN," kata Markus saat dihubungi wartawan, Jumat (18/8/2023).
Markus mengatakan kabar maba mengalami keracunan yang melakukan outbond di Batalyon Mekanis (Yonmek) 403/WP. Total ada 700 maba dari berbagai fakultas yang mengikuti outbound di lokasi itu.
"Nggih (iya) betul (di Yonmek 403/WP), tapi ini baru kita sisir ya nanti lihat perkembangannya. Di sana kurang lebih ada 700 maba," jelasnya.
Sepengetahuan Markus, gejala yang dialami maba yakni mual. Saat ini maba yang diduga mengalami keracunan itu telah dibawa ke rumah sakit.
"Ya mual, kemudian muntah gitu. Sudah (dibawa ke RS) langsung yang kira-kira tidak bisa ditangani di 403 langsung ke rumah sakit," ucapnya.
Penjelasan Rektor UPN
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr Mohammad Irhas Effendi memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.
Irhas menyatakan keprihatinannya terhadap peristiwa dugaan keracunan makanan pada kegiatan tersebut. Pihaknya menyebut kejadian itu terjadi saat kegiatan PKKBN di Yonmek 403/WP, Jumat (18/8).
"Merespons kejadian ini, seluruh peserta yang mengalami gejala mual dan muntah yang diduga dialami setelah mengonsumsi makanan pada saat kegiatan langsung dievakuasi di berbagai rumah sakit terdekat seperti RS JIH, RSUD Sardjito, RSA UGM, Klinik Pratama, RS Hermina dan RS Condongcatur," ujar Irhas dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Sabtu (19/8).
Pihaknya menjelaskan kondisi terakhir para mahasiswa tersebut hingga Sabtu (19/8) siang. Dari 96 mahasiswa yang sempat dievakuasi ke RS, 91 di antaranya diperbolehkan pulang.
"Hingga pukul 12.00 siang ini terdapat 91 orang mahasiswa baru yang sudah boleh pulang, 3 orang rawat inap dan 2 orang rawat jalan dengan keluhan ringan," jelas Irhas saat itu.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
"Hingga saat ini pihak Rektorat tetap melakukan monitoring terhadap kondisi para maba yang sempat dan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit melalui posko pengaduan serta memastikan menanggung semua biaya pengobatan untuk para mahasiswa baru yang terkena dampak kejadian ini," pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sleman melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Kamidah Yuliani, menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi untuk pengujian sampel makanan yang diindikasikan menjadi penyebab keracunan puluhan mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta.
Simak Video "Video: Tampang 'Mas-mas Pelayaran' yang Bentak Driver di Godean"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan