Seorang turis mengaku diberi setangkai bunga mawar oleh awak pesawat. Namun setiba di bandara, ia dianggap melanggar aturan dan didenda hingga belasan juga rupiah.
Mengutip detikTravel, turis itu bernama Lays Laraya. Ia mengaku didenda hampir 950 poundsterling atau sekitar Rp 18 jutaan karena membawa bunga mawar segar di Bandara Perth, Australia.
Dilansir dari Daily Star, Jumat (25/8/2023), ia didenda karena pada kartu pendaratan penumpangnya, ia menyatakan tidak membawa tanaman ke Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Lays mengatakan bunga tersebut diberikan kepadanya oleh awak kabin dalam penerbangannya. Dia tidak berencana membawa tanaman apa pun ke negara tersebut.
Lays pun tidak berusaha menyembunyikan mawarnya dan tetap memegang di tangannya saat ia berjalan melewati bandara agar tidak merusak kelopaknya.
Tapi ternyata, ia dinilai melanggar Undang-Undang Biosekuriti Australia setelah petugas memeriksanya di imigrasi.
Awalnya, turis yang memiliki akun @skywardsfreak ini mengira bahwa ia ditarik karena pakaiannya yang terinspirasi dari Barbie. Namun bukan itu masalahnya.
Lays bersikeras bahwa ia tidak menyembunyikan apa pun, tetapi paspor dan ponselnya disita, dan tasnya diperiksa. Dia tidak melaporkan bunga mawar tersebut karena itu adalah hadiah dari maskapai, jadi dia tidak memikirkannya.
"Tidak terlintas dalam pikiran saya bahwa mawar termasuk dalam kategori tanaman yang mereka cari," ujarnya kepada Insider.
Akhirnya, bunga yang sekarang sangat mahal itu dikembalikan kepada Lays setelah batangnya dipotong. Lays mencoba mengajukan banding atas denda tersebut karena ia mengklaim bahwa penumpang lain yang melanggar peraturan serupa hanya mendapatkan peringatan.
Pada situs web Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia terdapat ketentuan tentang bunga yang boleh masuk ke Australia.
"Hanya bunga potong yang telah kami verifikasi bebas dari hama yang bisa masuk ke Australia. Anda harus melaporkan semua bunga dan dedaunan pada kartu penumpang yang masuk. Mereka akan diperiksa saat tiba di perbatasan Australia. Mengetahui nama ilmiah atau nama umum dari bunga atau dedaunan akan membantu memastikan barang Anda dapat diperiksa dengan lebih cepat," tulis keterangan website tersebut.
"Jika ditemukan hama hidup, kami perlu mengidentifikasi hama tersebut dan mungkin bunga tersebut perlu dirawat sebelum melepaskannya kepada Anda. Anda akan bertanggung jawab atas segala biaya yang timbul," tulis mereka.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap
Penjelasan Menkeu Purbaya soal Postingan Anaknya 'Lengserkan Agen CIA'