Budiman Sudjatmiko Pikir-pikir Jomblo Jika Dipecat, PDIP Sentil Melow Banget

Nasional

Budiman Sudjatmiko Pikir-pikir Jomblo Jika Dipecat, PDIP Sentil Melow Banget

Tim detikNews - detikJogja
Rabu, 23 Agu 2023 13:25 WIB
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko (Foto: Ari Saputra)
Jogja -

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko tak mau berandai-andai soal nasibnya di PDIP usai mendukung bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto. Dia mengaku bakal jomblo jika dipecat PDIP.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong," kata Budiman Sudjatmiko kepada wartawan, dilansir detikNews, Rabu (23/8/2023).

Budiman mengaku sudah menjadi pendukung PDIP sejak kelas 6 SD. Dia pun berpikir bakal jomblo lama jika dipecat partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, tentu saja kalau saya tidak menjadi anggota PDI Perjuangan tentu saja saya ya berpolitik pasti, tapi mungkin jomblo dulu gitu, tidak berumah tangga dulu secara politik," ucapnya.

Budiman pun mengaku akan mencoba mendaftar ulang ke PDIP jika dia dipecat. Jika tidak juga diterima, dia mengaku mempertimbangkan untuk menjadi kader partai lain, termasuk PSI.

ADVERTISEMENT

"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi (ke PDIP). Kalau nggak diterima ya bisa jadi bisa masuk PSI mungkin salah satunya," ujar dia.

Budiman juga membuka opsi bergabung ke Gerindra. Namun, dia menekankan soal dirinya akan jomblo politik lebih dulu jika dipecat PDIP.

"Ya itu juga menjadi salah satu opsi. Tapi pastinya itu setelah melewati masa jomblo yang cukup lama. Begitu ya," tuturnya.

PDIP Sentil Melow

Terpisah, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menilai Budiman melow. Menurutnya, Budiman seharusnya sudah tahu konsekuensi dukungan di luar partai.

"Begitu ya, kok melow banget ya. Kita sudah tidak urusi yang begitu karena perintah ketum kepada setiap kader partai sangat jelas terus turun ke akar rumput, sapa dan bantu rakyat, tanam setiap jengkal tanah produktif dengan penghasil makanan pendamping beras, dan terus solid bergerak dalam satu rampak barisan," kata Djarot kepada wartawan, Rabu (23/8) dikutip dari detikNews.

Djarot menegaskan perintah partai kader harus fokus memenangkan bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Dia pun menyebut Budiman seharusnya sudah paham sanksi terkait langkahnya mendukung Prabowo.

"Mas Budiman bukan struktural dan fungsionaris partai dan dia sudah tahu jawabannya, jangan kayak kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu," katanya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan memberi hukuman kepada kader yang tidak disiplin. Dia mengatakan Budiman punya pilihan mundur atau dipecat.

"Nanti, Pak Komarudin (Ketua DPP Bidang Kehormatan) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto, di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur, Minggu (20/8).

PDIP pun dikabarkan akan mengumumkan sanksi untuk Budiman pada Senin (21/8). Namun, pengumuman itu ditunda. Budiman sendiri menegaskan ogah mundur dari PDIP.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads