Megawati Bicara Upaya Persatukan Korut-Korsel, Singgung Hakikat Pancasila

Megawati Bicara Upaya Persatukan Korut-Korsel, Singgung Hakikat Pancasila

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 22 Agu 2023 20:30 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sleman, DIY, Selasa (22/8/2023).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sleman, DIY, Selasa (22/8/2023). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bicara soal upaya mempersatukan Korea Utara dan Korea Selatan. Megawati menyinggung Pancasila dalam upaya mempersatukan dua negara itu.

Presiden ke-5 Indonesia itu mengatakan dirinya sering diundang ke luar negeri untuk ceramah membawakan materi tentang Pancasila.

"Saya sendiri suka heran dari sisi lingkungan hidup, untuk mempersatukan Korea Utara dengan Korea Selatan, jadi saya sering bertanya kepada mereka profesor-profesor yang ada di sana kenapa saya kok diundang? 'Karena yang dapat hanya kamu yang dapat mengartikulasikan. Kami mengerti ada Pancasila tapi kami tidak mengerti isinya dan harus bagaimana untuk kami bisa mengerti'," ujar Megawati, di Pendopo Royal Ambarrukmo, Selasa (22/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku Lahirnya Pancasila pun kini menurut Megawati sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk Bahasa Korea. "Jadi sekarang buku Lahirnya Pancasila itu, karena saya bagi-bagi dalam bahasa Inggris tadinya, saya mendapatkan kabar sudah diterjemahkan di dalam Bahasa Korea," katanya.

Baginya, hal ini merupakan sebuah kegembiraan. Bahkan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol pun bilang kepada Megawati, masih percaya Korut dan Korsel itu akan bersatu.

ADVERTISEMENT

"Bagi saya sebuah kegembiraan karena saya mengatakan dan itu prinsip saya berani saya kemukakan ketika saya ditanya terakhir oleh Presiden Yoon yang sekarang masih tidak berubah 'Ibu bahwa suatu saat Ibu percaya Korut dan Korsel akan bersatu'. Iya itu mereka tepuk tangan dan lain sebagainya," ujarnya.

"Kenapa? Itu sebenarnya hakikat dari Pancasila ini, jadi merdeka untuk politik dulu, ya makanya saya bilang persatukan Korut dan Korsel," sambungnya.

Megawati saat ini masih memegang status sebagai special envoy. Menurutnya saat ini banyak orang di Korea Utara juga mendambakan persatuan.

"Saya adalah special envoy sampai hari ini. Mungkin orang yang hanya boleh kalau dari Korsel ke Korut dari Korut ke Korsel untuk menyampaikan pesan-pesan dari kedua belah pihak," jelasnya.

"Kalau saya ketemu orang di Korut pasti mereka yang tua-tua kasihan sekali pada menangis kapan kami bersatu," pungkasnya.




(aku/ahr)

Hide Ads