5 Fakta Puluhan Mahasiswa Baru UPN Jogja Keracunan saat Outbound

Round-Up

5 Fakta Puluhan Mahasiswa Baru UPN Jogja Keracunan saat Outbound

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 19 Agu 2023 06:00 WIB
Kampus UPN Veteran Jogja, Jumat (13/1/2023).
Kampus UPN Veteran Jogja, Jumat (13/1/2023). Foto: dok. detikJateng
Jogja -

Puluhan mahasiswa baru (maba) UPN 'Veteran' Jogja diduga mengalami keracunan. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan outbound Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2023, Jumat (18/8) kemarin.

1. Keracunan saat Outbound

Saat dimintai konfirmasi, Kasubag Kerjasama dan Humas UPN 'Veteran' Jogja, Markus Kusnardijanto membenarkan terkait kabar keracunan itu.

"(Maba UPN keracunan?) Iya. Itu giat maba PKKBN," kata Markus saat dihubungi wartawan, Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Markus bilang, kegiatan outbound dilaksanakan di tiga lokasi. Mengutip website PKKBN 2023 UPN, maba terbagi pertama di Yonmek 403/WP, kedua di AAU, dan terakhir di Denhanud 474 Kopasgat.

Adapun di 403 diikuti oleh Gugus 46-62, AAU diikuti gugus 63-81, dan di Kopasgat diikuti gugus 82-100.

ADVERTISEMENT

Markus mengatakan kabar maba yang mengalami keracunan yakni yang melakukan otubound di 403/WP. Total ada 700 maba dari berbagai fakultas yang mengikuti outbound di lokasi itu.

"Nggih (iya) betul (di Yonmek 403/WP), tapi ini baru kita sisir ya nanti lihat perkembangannya. Di sana kurang lebih ada 700 maba," jelasnya.

2. Gejala Mual-Muntah

Sepengetahuan Markus, gejala yang dialami maba yakni mual. Saat ini maba yang diduga mengalami keracunan itu telah dibawa ke rumah sakit.

"Ya mual, kemudian muntah gitu. Sudah (dibawa ke RS) langsung yang kira-kira tidak bisa ditangani di 403 langsung ke rumah sakit," ucapnya.

Pihak UPN masih mendalami peristiwa tersebut. Perkembangan lebih lanjut, kata Markus, akan segera disampaikan.

"Kita dalami. Nanti kalau sudah jelas nanti kita sampaikan," pungkasnya.

3. Dirujuk ke Faskes

Terpisah, BPBD Sleman mencatat ada 56 maba yang dirujuk ke lima rumah sakit dan satu klinik.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan laporan keracunan massal masuk pukul 16.57 WIB, Jumat (18/8). Tim gabungan dari PMI, relawan, dan BPBD Sleman kemudian meluncur melakukan evakuasi.

"Laporan kejadian masuk Jumat (18/8) pukul 16.57 WIB. Kejadian keracunan massal di lapangan Kompleks Yonif 403 Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman," kata Bambang kepada wartawan, Jumat (18/8).

Bambang mengatakan mahasiswa yang mengalami keracunan saat mengikuti rangkaian kegiatan ospek. Dia menyampaikan total ada 56 maba yang dirujuk ke fasilitas kesehatan.

Rinciannya, RSUP Dr Sardjito 5 mahasiswa, RS Condongcatur 7 mahasiswa, RS JIH 26 mahasiswa, RSA UGM 13 mahasiswa, RS Hermina 4 mahasiswa, dan Klinik Praktek Siaga 24 ada 1 mahasiswa.

Selain yang dirujuk ada puluhan maba yang masih menjalani observasi. "Update 17.39 WIB 45 mahasiswa dalam observasi lapangan," tutupnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Dirawat di RSUP Dr Sardjito

Sementara itu, RSUP Dr Sardjito merawat 15 mahasiswa baru (maba) UPN 'Veteran' Jogja yang mengalami keracunan saat kegiatan outbound kampus.

Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan data 15 maba itu tercatat hingga Jumat (18/8) pukul 19.00 WIB malam.

"Kami RSUP Dr Sardjito menangani kasus ini sebanyak 15 pasien," kata Banu kepada wartawan, Jumat (18/8).

Banu memastikan semua pasien telah tertangani. "Semua pasien sudah kita tangani sesuai tata laksana keluhan yang muncul pada pasien tersebut," ujarnya.

"Keluhan yang ada, nyeri perut, mual, pusing dan ada beberapa yang diare," kata Banu.

Terkait penyebab keracunan, pihak rumah sakit menyerahkan ke pihak berwenang. Sejauh ini rumah sakit fokus menangani gejala klinis agar tidak memburuk.

"Kami menangani klinisnya saja agar tidak terjadi perburukan. Masalah penyebabnya apa, kita serahkan yang berwenang lebih lanjut," ujarnya.

5. 2 Pasien Dirawat di IGD

Hingga Jumat (18/8) pukul 19.00 WIB, RSUP Dr Sardjito merawat 15 pasien maba UPN yang keracunan.

"Kita rawat melalui IGD dan 13 pasien kita lakukan penanganan dan pemantauan di ruang rawat inap. 2 pasien masih pemantauan dan penanganan di IGD," imbuh Banu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Iga Bakar Viral di Yogyakarta yang Buka 24 Jam"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)

Hide Ads