UII Bentuk Tim Pencari Fakta Telusuri Geger Makanan Bikin Diare saat Ospek

UII Bentuk Tim Pencari Fakta Telusuri Geger Makanan Bikin Diare saat Ospek

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 14 Agu 2023 11:42 WIB
Ilustrasi foto makanan
UII Bentuk Tim Pencari Fakta Telusuri Geger Makanan Bikin Diare saat Ospek. Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Sleman -

Beredar kabar viral sejumlah mahasiswa baru (maba) UII disebut terkena diare massal karena dapat makanan tak layak. Peristiwa itu terjadi dalam pelaksanaan acara Pesona Ta'aruf (PESTA) 2023 yang diikuti 4.300 maba.

Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII, Beni Suranto, dalam keterangan resminya tak menampik adanya temuan makanan tak layak yang dikonsumsi mahasiswa. Selain itu, dia menyebut ada keterlambatan pengiriman konsumsi.

"UII menyesalkan terjadinya keterlambatan pengiriman konsumsi makan siang di hari pertama (10/8) serta ditemukannya 20 boks makanan tidak layak di hari kedua (11/8) dan hari ketiga (12/8) dalam pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru UII Pesona Ta'aruf (PESTA) 2023 yang diikuti oleh sekitar 4.300 mahasiswa baru," kata Beni, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Beni, dari hasil penelusuran ditemukan fakta kejadian itu akibat kelalaian vendor.

"Hasil penelusuran fakta sementara, masalah terjadi akibat kelalaian dua vendor penyedia makanan dan kedua vendor tersebut telah mengakui kesalahan yang dilakukan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Untuk saat ini UII membuka kanal pengaduan melalui https://uii.ac.id/pengaduan. Tujuannya untuk mendata dengan rinci dan akurat jumlah mahasiswa yang terdampak akibat masalah ini.

Di sisi lain, pihak kampus juga akan menanggung biaya pengobatan maba yang terdampak.

"UII akan menanggung biaya pengobatan untuk mahasiswa baru yang kesehatannya terdampak akibat masalah ini," tegasnya.

Beni melanjutkan untuk penelusuran masalah ini kampus membentuk Tim Penelusuran Fakta. Nantinya, jika ditemukan pelanggaran di lingkungan internal oleh mahasiswa, tenaga kependidikan, atau dosen, UII akan menindak tegas sesuai dengan peraturan disiplin dan kode etik yang berlaku.

"UII mengimbau publik dapat menghentikan spekulasi sebelum terdapat kejelasan atas hasil penelusuran fakta lebih lanjut. UII akan senantiasa menyampaikan perkembangan hasil penelusuran fakta kepada publik," pungkasnya.




(sip/ams)

Hide Ads