Pelukis senior Djoko Pekik meninggal dunia kemarin pagi. Rencananya jenazah akan dimakamkan di kompleks makam seniman Girisapto, Imogiri, Bantul, siang ini. Berikut sederet kisah tentang Djoko Pekik, termasuk sudah menyiapkan sendiri calon makamnya.
1. Tutup Usia di 86 Tahun
Budayawan sekaligus rekan Djoko Pekik, Butet Kartaredjasa mengatakan Djoko Pekik meninggal pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Jogja.
"Nggih jam 8 wau (iya benar meninggal jam 08.00 tadi)," kata Butet saat dihubungi wartawan, Sabtu (12/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Butet, Djoko Pekik usianya sudah 86 tahun. "Memang sudah tua sakit-sakitan," jelasnya.
2. Diabetes, Pernah Jatuh hingga Patah Tulang
Anak keempat Djoko Pekik, Nihil Pakuril, menceritakan ayahnya mengidap diabetes dan kemarin pagi kondisinya sempat drop. Menurutnya, Djoko Pekik sudah lama sakit. Bahkan beberapa kali ayahnya sempat jatuh hingga mengalami patah tulang.
"Sakit diabetes sudah lebih dari 10 tahun. Saat tahun 2021 sempat jatuh, luka pada kaki. Selanjutnya tanggal 26 Juli (2023) jatuh lagi di kamar tapi yang patah tangan," kata Nihil saat ditemui di rumah duka di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Sabtu (12/8/2023).
Akibat patah tangan itu Djoko sempat dirawat empat hari di rumah sakit. Selanjutnya, kemarin pagi tiba-tiba kondisi Djoko drop.
"Pagi tadi kondisinya drop, lantas kami anak-anak membawa ke RS Panti Rapih. Pukul 08.09 dinyatakan meninggal dunia," ujar Nihil.
3. Wasiat Djoko Pekik soal Karyanya
Nihil juga mengungkap pesan sang ayah, yakni agar anak-anaknya menjaga warisan khususnya karya seni.
"Pesannya ke kami, anak-anak harus menjaga apa yang diwariskan khususnya karya-karya bapak," ucapnya.
"Karya terakhir bulan Maret, karena bapak jarang sekali berkarya (setelah sakit). Dalam satu tahun paling lima karya," imbuhnya.
4. Dimakamkan Siang Ini
Rencananya jenazah Djoko Pekik akan dimakamkan di kompleks makam seniman Girisapto, Imogiri, Bantul, Minggu (13/8) pukul 13.00 WIB.
"Nanti sore rencana ada sembahyangan pemberkatan. Kalau untuk pemakamannya besok di makam seniman Imogiri," kata Nihil, kemarin.
Menurut anak ketiga Djoko Pekik, Inten Lugut Lateng, sebelum pemakaman akan diadakan acara oleh para seniman di Jogja pukul 09.00 WIB.
"Besok acara akan dimulai oleh seniman. Tadi sudah dikoordinasi Romo Sindhu," ujar Inten, kemarin.
Kisah Djoko Pekik sudah siapkan makamnya di halaman selanjutnya.
5. Kenangan Malioboro-Rumah Lamanya
Dari RS Panti Rapih, jenazah Djoko Pekik dibawa ke kediamannya di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Dalam perjalanan, ambulans melewati Jalan Malioboro dan mampir ke rumah lama Djoko Pekik di Wirobrajan, Jogja.
"Dilewatkan Malioboro dan berhenti sebentar di rumah Wirobrajan," terang Inten di RS Panti Rapih, kemarin.
"Bapak itu kalau pergi ke mana saja pasti pulangnya minta lewat Malioboro. Nggak peduli mau macet mau apa harus lewat Malioboro. Dia paling seneng lihat lampu-lampu di Malioboro, sama kalau ada 17-an gini banyak hiasan-hiasan gitu dia suka," kenangnya.
Inten menjelaskan, rumah di Wirobrajan merupakan rumah masa kecil sebelum pindah ke rumah yang ditempati saat ini di Bangunjiwo.
"Rumah bapak dari dulu, dari saya kecil. Memang di situ tahun 94, bapak ada rumah lagi yang ditempati itu nah sampai sekarang di sana. Tapi rumah Wirobrajan itu sangat berarti buat bapak. Anak-anak kecil dari lahir di situ semua," ujarnya.
6. Karangan Bunga Jokowi-Anies
Karangan bunga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Anies Baswedan sudah berjajar di jalan masuk Plataran Djoko Pekik, sejak kemarin.
Selain itu, ada pula karangan bunga dari Susi Pudjiastuti dan sederet tokoh lainnya.
7. Sudah Siapkan Makamnya Sendiri
Salah satu rekan Djoko Pekik yang juga pelukis, Yani Sapto Hudoyo mengaku kaget sekaligus kehilangan. Pasalnya beberapa waktu lalu ia sempat bertemu Djoko di acara pameran.
"Kemarin-kemarin masih ketemu saat pameran-pameran. Beliau selalu aktif datang di pameran," kata Yani di rumah duka, Sabtu (12/8).
Yani melanjutkan, Djoko sempat bercerita kepadanya jika ingin mendesain sendiri tempat peristirahatan terakhirnya di makam seniman Girisapto, Imogiri. Djoko juga menanam beberapa pohon di sekitar calon makamnya itu.
"Beliau sudah membangun makamnya sendiri di makam seniman Girisapto Imogiri, sudah sekitar setahun lalu yang membangun makamnya sendiri," ucapnya.
"Waktu itu dia menunggu sendiri, saya juga ke sana, dia menanam pohon juga, pohon pule yang dia sukai," terang Yani.
Simak Video "Djoko Pekik, Pelukis Senior Yogyakarta yang Pernah Dibui"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka