"Dari keterangan keluarga, korban pergi karena marah dengan ibunya gara-gara minta HP," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry saat dihubungi wartawan, Kamis (10/8/2023).
Jeffry mengaku pihaknya belum bisa meminta keterangan remaja itu. Oleh karenanya, pihaknya belum mengetahui alasan korban pundung atau meninggalkan rumah karena merajuk.
"Karena kemarin ditemukan dalam keadaan lemas. Jadi belum bisa ditanyakan pasti kenapa korban pergi," ujarnya.
Sebagai informasi, remaja itu dilaporkan menghilang sejak Senin 7 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Remaja itu sempat berpapasan dengan tetangganya dan mengaku hendak ke Sungai Panjang.
Tetangga itu pun sempat membujuknya agar mau pulang namun tak membuahkan hasil. Oleh karenanya, tetangga tersebut melapor ke ibu remaja tersebut.
"Kemudian ibunya mengejar tapi kehilangan jejak," ucap Jeffry pada Rabu (9/8) kemarin.
Proses pencarian pun melibatkan Tim SAR. Total ada 100 tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk mencari remaja tersebut.
Pencarian pun berakhir pada Rabu (9/8) kemarin. Remaja itu berhasil ditemukan dalam kondisi lemas.
"Sekitar pukul 15.30 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan anak yang hilang di hutan dekat Pedukuhan Banjarharjo I, Muntuk, Dlingo, Bantul," kata Jeffry kepada wartawan, kemarin.
Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 800 meter dari titik dilaporkan hilang. Beruntung ia tak luka sedikit pun.
"Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan tidak mengalami luka-luka. Tadi korban langsung dibawa ke klinik terdekat untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Basarnas Jogja Kamal Riswandi. Kamal menyebut remaja itu diduga lemas karena kelaparan.
"Survivor dalam keadaan lemas dan lapar karena sudah tiga hari hilang tanpa makan dan minum," kata Kamal.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa