Anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) yang meninggal dunia mendadak seusai latihan, TA (16) ternyata bukan kali pertama menjadi anggota paskibra. TA tercatat sudah dua kali menjadi anggota paskibra Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul.
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan TA sudah dua kali terpilih menjadi anggota paskibra tingkat Kapanewon Gedangsari. Dua periode itu terhitung sejak tahun 2022 dan tahun 2023
"Almarhumah tahun lalu jadi paskibra Kapanewon Gedangsari dan sekarang juga jadi pasukan paskibra di Kapanewon Gedangsari," katanya kepada detikJogja, Kamis (10/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi almarhumah sudah dua periode ini jadi anggota paskibra di Kapanewon Gedangsari," lanjut Suryanto.
Suryanto tidak menyangka TA meninggal dunia secepat itu. Mengingat selama latihan paskibra TA tidak pernah mengeluh.
"Ya tidak ada keluhan. Karena itu saya juga kaget sekaligus kehilangan dengan kabar yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya.
Suryanto juga menjelaskan TA sebelumnya memang mengikuti latihan paskibra di lapangan Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul pada hari Rabu (9/8) pagi. Namun, sesampainya di rumah TA dikabarkan mengeluh sakit.
"Pagi ikut latihan dan sore hari di rumahnya sakit mendadak dan meninggal dunia," ucapnya.
TA sendiri, kata Suryanto masih duduk di bangku kelas XI SMK N 2 Gedangsari. Meski bersekolah di Gedangsari, namun TA sehari-hari tinggal di Klaten, Jawa Tengah.
"Jadi memang itu warga Klaten tapi sekolah di SMK 2 Gedangsari kelas XI," ucapnya.
Sedangkan untuk pemakaman TA sendiri berlangsung siang tadi di Klaten, Jawa Tengah. Suryanto menyebut dirinya dan Panewu (Camat) Gedangsari ikut melayat hingga mengantarkan TA ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Pemakaman siang tadi pukul 13.00 WIB, saya sama pak Panewu (Camat) Gedangsari ikut mengangkat peti ke peristirahatan terakhir almarhumah," ujarnya.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang