PHRI DIY soal Dugaan Ada Hotel Buang Sampah di Jalan: Jika Terbukti Kami Tindak

PHRI DIY soal Dugaan Ada Hotel Buang Sampah di Jalan: Jika Terbukti Kami Tindak

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 08 Agu 2023 12:12 WIB
Sampah meluber di area Pathuk Jogja, Kamis (3/8/2023). Tepatnya di Jalan Sastrodipuran dan Nitidipuran.
Sampah meluber di area Pathuk Jogja, Kamis (3/8/2023). Tepatnya di Jalan Sastrodipuran dan Nitidipuran. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Tumpukan sampah di Jalan Sastrodipuran, Kota Jogja, beberapa waktu disebut diduga ada yang berasal dari hotel. Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY pun buka suara.

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengaku sebelum Kota Jogja darurat sampah, PHRI sudah mewajibkan kepada anggotanya untuk melakukan pilah-pilih sampah.

"SOP di sertifikasi ada poinnya memilah dan memilih sampah. Serta beberapa hotel juga menerapkan biopori itu sebelum ada darurat sampah," kata Deddy saat dihubungi wartawan, Selasa (8/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deddy melanjutkan, dalam memilah dan memilih sampah, hotel-hotel anggota PHRI menjalin kerja sama dengan pihak lain seperti bank sampah untuk mengelola sampah anorganik. Sedangkan sampah organik dengan swasta yang sudah bisa mengelola sampah jadi pupuk.

"Kita juga bayar lho retribusi sampah mohon pemerintah daerah dana itu bisa untuk mengelola sampah untuk masyarakat yang buang sampah di pinggir jalan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Adapun mengenai anggapan adanya oknum hotel yang membuang sampah sembarangan di jalan, Deddy menegaskan PHRI akan memberikan sanksi jika oknum hotel itu merupakan anggota PHRI DIY.

"Tidak usah pemerintah, kami yang akan menindak," tegas Deddy.

"Laporkan ke kami beserta buktinya, kalau PHRI akan kami turunkan sertifikasinya (sanksi hotel)," imbuhnya.

Diketahui sampah sempat meluber hingga menutupi Jalan Sastrodipuran pada Kamis lalu (3/8).

"(Bungkusan sampah) Yang gede-gede saya curiganya hotel, karena yang gede-gede itu baru semalem kayaknya, dua malam ini," jelas salah satu warga saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (3/8).

"Yang buang itu tukang becak, istilahnya kayak hotel mbayari orang untuk buang sampah," lanjutnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo sudah buka suara soal hal itu. Ia mengatakan pihaknya akan menyelidiki tumpukan-tumpukan sampah yang dibungkus secara rapi menggunakan plastik sampah.

"Yang bungkusnya sama ya, trash bag, akan kami selidiki," ujar Singgih saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (4/8).




(rih/aku)

Hide Ads