Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, sudah 3 hari ditutup. Aktivitas di dalam TPA itu relatif lebih lengang dari biasanya.
Pantauan detikJogja, tampak pintu masuk ke TPA Piyungan sangat lengang. Hanya ada beberapa truk yang melintas.
Di bagian dalam TPA, terlihat tiga ekskavator tampak masih beroperasi di TPA Piyungan. Alat berat tersebut terlihat sibuk memindahkan tumpukan sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah hampir tidak ada sampah yang masuk, para pemulung tetap berusaha mengais rezeki di kawasan itu. Adapun sebagian besar pengepul barang rongsok di sekitar TPA Piyungan memilih untuk tutup.
Ketua Paguyuban Pemulung Mardiko TPA Piyungan Maryono mengatakan, bahwa banyak para pemulung yang terdampak dengan penutupan TPA Piyungan. Akan tetapi, para pemulung tetap mengais sampah meski dalam kondisi prihatin.
"Tanggapan terkait penutupan ini dari masyarakat ikut prihatin. Karena masyarakat ada yang berprofesi pemulung dan pengais sampah," katanya kepada wartawan di TPA Piyungan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Selasa (25/7/2023).
Di sisi lain, Maryono menilai warga yang tinggal di sekitar TPA Piyungan merasa akses keluar masuk menjadi lebih lancar. Mengingat untuk masuk ke tempat tinggal mereka harus melintasi TPA Piyungan.
![]() |
"Kedua, masyarakat kerap mengeluh antrean panjang truk saat masuk (ke TPA Piyungan) dan di satu sisi ini sebagai lalu lintas masyarakat. Jadi kalau sudah ready lagi mohon dikelola lagi dengan baik semuanya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup TPA Piyungan untuk sementara waktu. Penutupan dilakukan pada 23 Juli hingga 5 September 2023.
(ahr/apl)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong