Keluarga Redho Pasrah Menanti Hasil Tes DNA Korban Mutilasi di Jogja

Keluarga Redho Pasrah Menanti Hasil Tes DNA Korban Mutilasi di Jogja

Tim detikSumbagsel - detikJogja
Senin, 17 Jul 2023 12:46 WIB
Postingan orang hilang di grup medsos info cegatan Jogja.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian (Tomy), yang dilaporkan hilang. Foto: Tangkapan layar
Jogja -

Keluarga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian (Tomy), mengaku pasrah menunggu hasil tes DNA korban mutilasi di Jogja. Hal ini ditengarai oleh informasi korban berinisial R yang diungkap kepolisian.

Redho sendiri merupakan mahasiswa semester 4 yang mengambil jurusan Hukum di UMY. Redho yang indekos di Bantul ini terakhir kali berkomunikasi dengan orang tuanya pada Senin (10/7/2023).

"Kakak (Redho) yang di Jogja mendatangi kosan. Saat itu menemukan pintu kosan tidak terkunci dan dalam kondisi kosong," kata Majid, salah seorang kerabat Redho yang ditemui tim detikSumbagsel di Pangkalpinang, Minggu (16/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Redho lantas hilang kontak pada Selasa (11/7/2023). Oleh kakaknya yang ada di Jogja, Redho kemudian dilaporkan hilang ke Polsek Kasihan, Bantul.

Lalu polisi menemukan ceceran potongan tubuh manusia di Sleman mulai Rabu (12/7). Polisi mengungkap bahwa korban adalah mahasiswa PTS di Jogja yang berinisial R dan merupakan warga Pangkalpinang.

ADVERTISEMENT

Tim detikSumbagsel mencoba mengkonfirmasi kepada pihak keluarga Redho di Pangkalpinang apakah kepolisian Jogja telah secara resmi menghubungi mereka terkait tes DNA terhadap korban mutilasi.

Akan tetapi, Majid enggan menjelaskan.

"Kita masih menunggu hasil (tes DNA) dari kepolisian Jogja," ungkap Majid.

Dia hanya menegaskan bahwa keluarga akan menerima apapun hasil tes DNA yang diumumkan oleh polisi, bahkan jika korban inisial R tersebut terbukti adalah Redho.

"(Informasi) diduga mengarah ke Redho. Kita siap apapun yang terjadi. Kalau keputusan (hasil tes) di sana valid, kita terima apapun keputusannya. yang buruk sekalipun kita terima," jelas Majid.

Meski belum terbukti 100 persen, pihak keluarga cukup yakin jika korban inisial R tersebut adalah Redho yang selama ini mereka cari. Hal ini dilatarbelakangi oleh ciri-ciri korban yang diungkap kepolisian cukup sesuai dengan kondisi Redho.

Pihak keluarga pun mengaku pasrah dan bersiap untuk membawa pulang Redho dalam kondisi terburuk sekalipun.

"Kalau itu memang benar dia, kita mau bawa dia pulang ke Bangka, apapun bentuknya," pungkas Majid.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads