3 Spot Kekinian di Kawasan Kayutangan Malang

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 17 Okt 2025 10:00 WIB
Kayutangan Heritage Kota Malang/Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim
Malang -

Kota Malang tidak hanya dikenal dengan udara sejuk dan deretan kafe estetiknya, tetapi memiliki kawasan wisata bersejarah yang kini menjelma menjadi destinasi modern penuh daya tarik, yaitu Kampung Heritage Kayutangan.

Terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Gang VI, Kauman, Kecamatan Klojen, Kampung Heritage Kayutangan menghadirkan kombinasi antara wisata sejarah, budaya, dan kuliner kekinian yang bisa dinikmati siapa pun.

Kawasan ini pertama kali dibuka untuk umum pada 22 April 2018, dan ditetapkan sebagai kawasan heritage oleh Pemerintah Kota Malang. Di sini, wisatawan dapat menyusuri jalanan sempit khas kampung dengan deretan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih terawat rapi.

Selain menyimpan nilai sejarah, Kayutangan kini juga berkembang menjadi pusat kreativitas dan ekonomi masyarakat, berkat hadirnya deretan kafe, toko oleh-oleh, hingga kedai es krim dan cookies yang viral di media sosial.

Kampung Heritage Kayutangan

Kayutangan dikenal sebagai salah satu kawasan tertua di Kota Malang yang memiliki nilai historis tinggi. Pada masa kolonial Belanda, kawasan ini menjadi jalur utama pusat kota.

Bukti sejarah itu masih bisa ditemukan hingga kini melalui arsitektur rumah-rumah tua bergaya Eropa, seperti Rumah 1870 milik Nur Wasil, bangunan tertua di kawasan ini yang berukuran 8x11 meter, dan berdiri sejak tahun 1870.

Logo Kayutangan Heritage Foto: Istimewa

Kini, pemerintah setempat menata ulang kawasan Kayutangan agar tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi ruang bagi pertumbuhan ekonomi kreatif. Jalanan dibuat satu arah agar pengunjung nyaman berjalan kaki.

Sementara warga sekitar memanfaatkan peluang dengan membuka angkringan, kedai kopi, toko suvenir, dan tempat kuliner unik. Semua ini menjadikan Kayutangan sebagai salah satu ikon wisata kota yang wajib dikunjungi.

Rekomendasi Lokasi Kekinian di Kayutangan

Melalui perpaduan antara nuansa kolonial, kreativitas masyarakat lokal, dan kuliner kekinian, Kayutangan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan muda maupun keluarga. Berikut beberapa destinasi wisata kekinian di Kayutangan.

1. Kantine Nyi Aisyah

Kantine Nyi Aisyah Foto: Instagram @kantine.nyiaisyah

Bagi pencinta kuliner manis, Kantine Nyi Aisyah di kawasan Kayutangan menjadi salah satu destinasi wajib. Meski hanya berupa usaha rumahan sederhana, kedai ini hampir tak pernah sepi pengunjung.

Cookies buatannya terkenal renyah di luar dan lembut di dalam, dibanderol hanya Rp 5.000 per bungkus, membuktikan bahwa rasa lezat tidak harus mahal. Cookies di sini dibuat secara handmade, tanpa bahan pengawet dan tanpa butter, namun tetap tahan hingga dua minggu.

Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional, menghasilkan cita rasa manis yang seimbang dan tidak berlebihan. Tak heran, banyak pelanggan rela antre sebelum jam buka demi mendapatkan cookies favorit mereka.

KantineNyiAisyah telah berinovasi dengan menghadirkan berbagai varian rasa, seperti original chips, red velvet, black choco, matcha cheese, dan almond classic. Setiap cookies bisa dipadukan dengan topping modern seperti ice cream, marshmallow, atau lotus biscoff, menjadikannya camilan manis yang sangat instagramable.

2. Es Krim Lepen

Suasana di Es Krim Lepen Foto: Instagram @icelepen

Jika ingin bersantai di suasana alami yang tenang, Es Krim Lepen bisa menjadi pilihan menarik di kawasan Kayutangan. Nama "Lepen" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "sungai kecil", sesuai dengan lokasinya yang berada di tepi aliran sungai.

Suasana rindang dengan gemericik air membuat tempat ini ideal untuk bersantai bersama teman atau keluarga. Kedai ini menawarkan beragam rasa es krim favorit seperti cokelat, vanila, hingga kombinasi keduanya.

Teksturnya lembut, rasanya tidak terlalu manis, dan disajikan dalam porsi yang pas. Harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong, hanya Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per cup, cocok untuk semua kalangan.

Daya tarik utama Es Krim Lepen terletak pada suasananya. Pengunjung bisa duduk di kursi kayu di pinggir sungai sambil menikmati udara sejuk khas Malang. Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB, menjadi tempat favorit untuk nongkrong sore atau menikmati suasana malam yang damai di tengah kota.

3. Titik Koma Kayutangan

Kampung Heritage Kayutangan Malang Foto: Istimewa

Bagi pencinta kopi dan suasana modern, Titik Koma Kayutangan adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan. Terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 24B Malang, kafe ini menampilkan desain interior bernuansa hijau yang memberi kesan segar dan elegan.

Terdiri dari dua lantai, area ini menyediakan ruang smoking dan non-smoking sehingga nyaman untuk berbagai kalangan. Menu andalan yang banyak digemari antara lain Seasalt Caramel Oat Latte, Tiger Pandan Macchiato, Honey Tea Latte, serta berbagai pilihan minuman nonkopi.

Pengunjung juga bisa menikmati camilan seperti pastry, croissant, atau kue-kue manis buatan rumah. Titik Koma Kayutangan buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 00.00 WIB, dan memiliki rating tinggi di Google Maps, yaitu 4,8 dari 703 ulasan.

Banyak pengunjung memuji kenyamanan tempat, pelayanan ramah, serta harga yang tergolong terjangkau. Tempat ini cocok untuk nongkrong santai, mengerjakan tugas, atau sekadar menikmati kopi di tengah suasana heritage yang artistik.

Saat berkunjung ke Malang, jangan lupa mampir ke Kayutangan. Nikmati suasana nostalgia masa lalu sembari mencicipi camilan modern dan berfoto di sudut-sudut estetiknya. Di sinilah kamu bisa merasakan perpaduan antara warisan sejarah dan semangat kekinian yang hidup berdampingan dengan indah.



Simak Video "Video Waspada! Wisata Puncak hingga Jogja Potensi Hujan Siang-Malam"

(ihc/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork