Menyusuri Sejuknya Air Terjun Jurang Senggani di Lereng Gunung Wilis

Menyusuri Sejuknya Air Terjun Jurang Senggani di Lereng Gunung Wilis

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Kamis, 06 Nov 2025 03:00 WIB
Terjun bebas masuk jurang.  
dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
ILUSTRASI AIR TERJUN. Foto: Dikhy Sasra
Tulungagung -

Air Terjun Jurang Senggani di lereng Gunung Wilis kini menjadi salah satu destinasi alam yang mulai menarik perhatian para pencinta petualangan dan wisata alam di Kabupaten Tulungagung.

Keindahan tebing tinggi, aliran air jernih dari sumber pegunungan, serta hutan pinus yang masih terjaga menciptakan paduan pemandangan yang menenangkan sekaligus memacu rasa ingin tahu wisatawan.

Berwisata ke lokasi ini memberikan pengalaman berbeda dibanding destinasi biasa-menyusuri jurang, mendengar gemuruh air, dan merasakan hawa pegunungan yang segar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencapai air terjun, pengunjung dapat menempuh perjalanan darat sekitar 45 menit dari pusat Kota Tulungagung. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan trekking singkat atau menggunakan motor trail menuju area bumi perkemahan.

ADVERTISEMENT

Akses yang menantang membuat Jurang Senggani populer di kalangan wisatawan minat khusus dan komunitas pencinta alam. Tantangan inilah yang memunculkan dialog antara pelestarian alam dan pengembangan potensi wisata.

Pengelolaan kawasan dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bekerja sama dengan Perhutani BKPH Tulungagung, sehingga Jurang Senggani tetap berada dalam manajemen hutan negara.

Selain air terjun utama, kawasan Wana Wisata Jurang Senggani juga dilengkapi sejumlah fasilitas sederhana seperti area camping, wahana flying fox, dan rumah pohon yang menawarkan sudut pandang menarik ke hamparan hutan pinus.

Kehadiran fasilitas ini dimaksudkan untuk menambah variasi aktivitas tanpa mengubah karakter alami kawasan. Pendekatan ini diharapkan mendorong pariwisata berkelanjutan sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat desa sekitar.

Akses dan Rute Air Terjun Jurang Senggani

Jurang Senggani terletak di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, tepat di lereng Gunung Wilis, yang dikenal memiliki kontur pegunungan dengan hutan pinus yang rimbun. Ini membuat udara di sekitar air terjun terasa sejuk, bahkan pada musim kemarau.

Dari pusat kota, perjalanan darat sekitar 45 menit diikuti trekking ringan atau menggunakan motor trail menjadi rute umum menuju lokasi. Jalannya cukup menantang, melewati jalur desa yang sempit, tanah berbatu, dan tanjakan yang membutuhkan kewaspadaan.

Bagi wisatawan yang belum terbiasa dengan medan pegunungan, disarankan menggunakan jasa pemandu lokal atau anggota pokdarwis agar perjalanan lebih aman dan terarah.

Waktu tempuh dari titik parkir utama menuju air terjun bervariasi, sekitar 1-1,5 jam jika berjalan kaki. Kondisi akses yang masih alami justru menjadi daya tarik tersendiri bagi Jurang Senggani.

Pengunjung dapat menikmati pengalaman perjalanan yang berbeda, sambil belajar tentang lingkungan dan menikmati kegiatan luar ruang seperti camping, birdwatching, atau fotografi alam. Meski demikian, pengunjung perlu menyiapkan rencana matang terutama di musim hujan, ketika jalur menjadi licin dan debit air.

Daya Tarik Alam dan Wahana

Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, banyak masyarakat percaya bahwa berendam di Air Terjun Jurang Senggani dapat membantu terkabulnya keinginan atau hajat tertentu. Selain itu, kawasan ini juga menjadi jalur pendakian menuju puncak Gunung Wilis.

Jalur ini dikenal di kalangan pendaki sebagai "Wilis via Jurang Senggani" dengan ketinggian sekitar 2.200 mdpl. Lokasi camp yang luas dan panorama lautan awan serta sunrise menjadi daya tarik utama bagi para pendaki, baik dari dalam maupun luar Tulungagung.

Visual Jurang Senggani sangat memikat. Aliran air yang jatuh dari ketinggian membentuk kolam alami di bawahnya, dikelilingi tebing berlumut yang dramatis dan vegetasi pinus yang menyejukkan. Udara pegunungan yang segar membuat banyak pengunjung betah berlama-lama di tepi kolam.

Pengelola menambahkan beberapa wahana ramah alam, seperti flying fox yang melintas di antara pepohonan pinus dan rumah pohon sebagai titik pandang untuk menikmati panorama dari ketinggian.

Biaya masuk dan wahana masih tergolong terjangkau, sehingga dapat dinikmati berbagai kalangan. Tujuannya adalah memperkaya pengalaman tanpa mengubah karakter alami kawasan. Meski demikian, fasilitas di lokasi masih berskala sederhana dan berorientasi pada ekowisata.

Belum tersedia infrastruktur besar seperti hotel atau restoran besar. Wisatawan yang ingin kenyamanan lebih dapat menginap di desa sekitar atau kembali ke pusat kota Tulungagung. Pendekatan berskala kecil ini membantu menjaga kelestarian habitat dan mengurangi tekanan terhadap ekosistem hutan.

Tips Berkunjung

Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Jurang Senggani secara maksimal, persiapan menjadi hal penting. Dengan perencanaan yang baik, pengalaman menjelajahi kawasan ini tak hanya aman dan nyaman, tetapi juga lebih berkesan dan penuh makna.

  • Siapkan perlengkapan trekking dasar, air minum, pakaian ganti, dan alas kaki yang sesuai untuk jalur tanah berbatu.
  • Perhatikan kondisi fisik dan logistik, terutama jika memilih rute trekking lebih dari satu jam.
  • Jangan meninggalkan sampah dan hindari merusak vegetasi.
  • Gunakan jalur resmi dan ikuti instruksi keselamatan dari pengelola saat mencoba wahana.
  • Disarankan datang di hari kerja atau musim sepi, dan informasikan rencana kunjungan kepada pihak desa atau pengelola jika ingin berkemah.

Air Terjun Jurang Senggani menawarkan perpaduan pengalaman alam, petualangan, dan pembelajaran lingkungan. Dengan pengelolaan yang bijak serta keterlibatan aktif komunitas, destinasi ini berpotensi menjadi contoh pengembangan pariwisata berbasis konservasi di lereng Gunung Wilis.

Untuk informasi terbaru mengenai fasilitas dan kegiatan, pengunjung dianjurkan memantau kanal resmi pengelola atau Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung.

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads