Kata TNBTS Soal Jembatan Kaca Bromo yang Tak Kunjung Dibuka

Kata TNBTS Soal Jembatan Kaca Bromo yang Tak Kunjung Dibuka

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 11 Okt 2025 16:15 WIB
Jembatan kaca Seruni Point Gunung Bromo.
Jembatan kaca Seruni Point Gunung Bromo. (Foto: Istimewa)
Malang -

Jembatan Kaca Seruni Point akan menjadi destinasi baru di di kawasan wisata Gunung Bromo. Sayangnya, jembatan yang sudah dinyatakan siap beroperasi sejak 2023 itu belum juga dibuka untuk umum.

Mengenai jembatan kaca ini, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Rudijanta Tjahja Nugraha mengaku tidak bisa gegabah mengoperasikan jembatan kaca tersebut. Sebab, dalam pengoperasiannya butuh kelengkapan perizinan.

"Masih harus di proses perizinannya," ujar Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha kepada detikJatim, Sabtu (11/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudijanta menyebut bahwa pengoperasian jembatan kaca ini harus melibatkan pihak yang mempunyai kompetensi di bidang itu. Mulai dari sisi keamanan wisatawan hingga pemeliharaan jembatan kaca.

"Karena harus dioperasionalkan dengan operator yang mempunyai kemampuan khusus terkait keselamatan dan pemeliharaannya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ditanya apakah terbuka peluang kolaborasi dengan swasta dalam pengoperasian jembatan kaca itu? Rudijanta menyatakan hal itu sangat memungkinkan.

"Bisa swasta bisa BUMD. Prinsipnya entitas bisnis. Karena ini ketentuan di aturan pemanfaatan wisatanya seperti itu," katanya.

Jembatan kaca Seruni Point Gunung Bromo.Jembatan kaca Seruni Point Gunung Bromo. (Foto: Istimewa)

Rudijanta pun hingga saat ini belum bisa memastikan kapan Jembatan Kaca Seruni Point itu bisa dinikmati wisatawan Gunung Bromo.

"Belum bisa dipastikan kapan (beroperasi)," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kehutanan telah secara resmi menerima dokumen kepemilikan jembatan kaca dari Kementerian Pekerjaan Umum dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) di Jakarta pada 7 Oktober 2025.

Dokumen itu diserahkan langsung oleh Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Pantja Dharma Oetojo kepada Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan, Nandang Prihadi dan disaksikan oleh Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko serta Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha.

Jembatan kaca Seruni Point itu menghubungkan antara Seruni Point dengan Shuttle Area dengan panjang mencapai 120 meter. Jembatan kaca ini dibangun sejak awal September 2021 dan sempat akan diresmikan pada November 2023.

Sebagai spot wisata baru, jembatan kaca ini menawarkan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Semeru, dan bukit-bukit yang ada di sekitar Gunung Bromo.

Jembatan dengan berbahan laminated glass yang direkatkan lebih dari dua lembar dengan ketebalan total mencapai 25,55 mm itu akan menjadi sarana bagi pengunjung untuk melihat hamparan lautan pasir Gunung Bromo dari ketinggian.

Salah satu keunikan dari jembatan kaca ini adalah tantangan adrenalin saat melintasinya. Sebab, jembatan itu berada di antara jurang sedalam 80 meter.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads