Siapa bilang liburan ke Malang harus mahal? Dengan budget Rp 100.000, tetap bisa menikmati suasana sejuk kota ini, mencicipi kuliner legendaris, hingga berkeliling destinasi populer tanpa khawatir kantong jebol.
Mulai dari menikmati secangkir kopi legendaris di tengah kota, sarapan di kedai bergaya pecinan, hingga berkeliling naik bus wisata Macito yang ikonik, semua bisa dinikmati tanpa harus menguras dompet.
Baca juga: Staycation Murah dan Ramah Anak di Malang |
Wisata Sehari di Malang dengan Budget Rp 100.000
Perjalanan hemat ini bisa dimulai dari Stasiun Kota Malang. Disarankan turun di pintu timur agar lebih mudah memesan transportasi daring menuju kawasan wisata atau kuliner di sekitar Kayutangan Heritage.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan ini merupakan jantung kota Malang yang masih mempertahankan nuansa klasik dengan deretan bangunan lawas, kafe estetik, dan jalur pedestrian yang nyaman untuk berjalan kaki. Berikut rekomendasi tempat makan dan ngopi murah yang bisa dikunjungi di Malang.
1. Ngopi Santai di Sinar Remaja
Sinar Remaja Cafe Malang Foto: Instagram @remajasinar_ |
Jika ingin menikmati suasana klasik Kota Malang tempo dulu, Kedai Kopi Sinar Remaja di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 5, Kauman, Klojen adalah tempat yang tepat. Kafe yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu ini buka 24 jam, menjadikannya spot favorit wisatawan dan warga lokal yang ingin nongkrong kapanpun.
Bangunannya masih mempertahankan desain jadul dengan meja kecil dan kursi kayu sederhana, sehingga menciptakan nuansa nostalgia yang hangat. Menu kopinya bervariasi, dari kopi tubruk, kopi susu, hingga teh manis dengan harga hanya Rp 10.000-Rp 20.000. Camilannya aneka gorengan dan roti bakar mulai Rp 13.000.
Kedai ini juga mendapat rating 4,1 dari 36 ulasan di Google Maps. Banyak pengunjung memuji suasananya yang santai dan pelayanan ramah. Seorang pengunjung menulis, "Vibe-nya seru banget, pakai kursi kecil dan meja mungil, berasa balik ke masa lalu."
2. Sarapan Nostalgia di Pengyu Kopitiam
Pengyu Kopitiam Foto: Instagram @pengyukopitiam |
Masih di kawasan Kayutangan, bisa melanjutkan sarapan di Pengyu Kopitiam, salah satu kedai yang tengah hits di kalangan pencinta kuliner klasik. Tempat ini berlokasi di Pertokoan Kayutangan, Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Pengyu Kopitiam dulunya adalah bangunan pangkas rambut legendaris sejak tahun 1970-an. Kini, bangunan tersebut disulap menjadi kedai bergaya kopitiam khas peranakan dengan interior jadul yang tetap dipertahankan.
Menu andalannya, antara lain Butter Coffee, Roti Gandum Sarikaya Butter, dan Mie Kwa, yaitu mi dengan kuah kari kental yang menjadi signature khas Pengyu. Harga menunya ramah di kantong, berkisar Rp 5.000-Rp 30.000.
Di Google Maps, Pengyu Kopitiam meraih rating 4,4 dari lebih dari 1.300 ulasan. Banyak pelanggan memuji citarasa autentik dan suasana yang nyaman. Salah satu ulasan berbunyi, "Tempatnya kecil tapi cozy, menunya enak dan variatif, cocok buat sarapan santai."
3. Nongkrong Kekinian di Seicori Kayutangan
Seicori Kota Malang Foto: Instagram @seicori._ |
Setelah puas sarapan, bisa mampir ke Seicori Coffee, salah satu coffee shop populer yang identik dengan suasana "anak muda Malang". Lokasinya masih di kawasan pertokoan Kayutangan, mudah dijangkau dengan berjalan kaki dari Pengyu Kopitiam.
Kafe ini terkenal dengan mural besar bertuliskan "Malang Suantai Sayang", yang ikonik dan sering dijadikan spot foto pengunjung. Bahkan, tempat ini pernah digunakan untuk syuting video musik penyanyi lokal ternama, Sal Priadi.
Menu favorit di Seicori antara lain Kopi Rantau, Milo Malay, Bakpao Telur Ayam, dan Donat Kentang Gula Putih. Semua menu dibanderol antara Rp 10.000-Rp 20.000, pas untuk nongkrong santai tanpa bikin kantong kering.
4. Keliling Kota Naik Macito
Sensasi naik Macito keliling Kayutangan Heritage saat ngabuburit. Foto: Muhammad Aminudin/detikjatim |
Selesai menjelajahi kuliner dan kafe, saatnya berkeliling kota naik bus Macito (Malang City Tour). Bus wisata ini dikelola Dinas Perhubungan Kota Malang dan dirancang dengan desain heritage warna-warni yang estetik, menjadikannya spot foto favorit wisatawan.
Bus Macito beroperasi setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional pukul 08.30-15.00 WIB, dengan titik keberangkatan dari halte depan Balai Kota Malang (Jl Tugu). Tiketnya sangat terjangkau, dan bisa menikmati perjalanan santai keliling pusat kota sembari mendengarkan pemandu menjelaskan sejarah serta ikon Malang.
Dengan atap bus semi terbuka, wisatawan bisa menikmati udara sejuk khas Malang sambil melihat keindahan arsitektur kolonial, taman kota, dan jalan legendaris Kayutangan dari sudut pandang berbeda.
Tips Liburan Hemat di Malang
Agar liburan Rp 100.000 di Malang tetap seru dan berkesan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari cara memilih transportasi, waktu berkunjung, hingga tempat makan yang tepat, simak tips berikut agar pengalaman wisata makin maksimal.
- Pilih destinasi yang berdekatan agar bisa dijangkau dengan jalan kaki atau kendaraan daring jarak pendek.
- Datang pagi hari untuk menikmati suasana kota yang masih sejuk dan tempat wisata yang belum ramai.
- Coba menu lokal dan kedai klasik, karena selain murah, kamu juga bisa merasakan suasana khas Malang tempo dulu.
- Gunakan Macito sebagai alternatif transportasi sekaligus cara seru mengenal kota.
Dengan uang Rp 100.000, detikers sudah bisa menikmati seharian penuh di Kota Malang, mulai dari ngopi di kedai legendaris, sarapan di kopitiam bergaya pecinan, nongkrong di coffee shop kekinian, hingga berkeliling kota naik bus wisata Macito.
Liburan hemat tak berarti membosankan. Justru dengan cara ini, kamu bisa menikmati sisi lain Malang yang autentik, ramah, dan penuh cerita. Jadi, siap menjelajahi Malang dengan modal seratus ribu?
(ihc/irb)















































