Menjelajahi Museum Dr Soetomo Surabaya di Hari Kebangkitan Nasional

Menjelajahi Museum Dr Soetomo Surabaya di Hari Kebangkitan Nasional

Katherine Yovita - detikJatim
Senin, 19 Mei 2025 06:00 WIB
Museum Dr Soetomo Surabaya.
Museum Dr Soetomo Surabaya. Foto: Katherine Yovita/detikJatim
Surabaya -

Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Momentum ini bukan sekadar seremonial, melainkan ajakan untuk kembali menyalakan semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan yang pernah dikobarkan para pelopor pergerakan nasional.

Salah satunya adalah Dr Soetomo, tokoh penting pendiri Budi Oetomo yang turut membidani kelahiran kesadaran nasional di awal abad ke-20. Mengenal lebih dekat perjuangan Dr Soetomo, yuk menjelalahi museum bersejarah di Surabaya ini.

"Masa depan rakyat Indonesia semata-mata terletak di dalam bentuk suatu pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat dalam arti yang sebenar-benarnya karena hanya bentuk pemerintahan seperti itu saja yang bisa diterima oleh rakyat," ujar Dr Soetomo dalam salah satu pemikirannya yang visioner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan bukanlah tanpa alasan. Kota ini menjadi saksi bisu perjalanan tokoh-tokoh pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa penjajahan. Salah satu tempat di Surabaya yang memungkinkan untuk napak tilas kontribusi dan perjalanan tokoh bangsa adalah Museum Dr Soetomo.

Berlokasi di Jalan Bubutan Nomor 85-87 Surabaya, museum ini terletak di kawasan kompleks Gedung Nasional Indonesia (GNI). Tidak hanya museum, di sini detikers akan menjumpai makam Dr Soetomo, dan pendopo yang didirikannya bersama organisasinya, Indonesische Study Club.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Gedung GNI didirikan pada 11 Juli 1930 dan sempat digunakan sebagai gedung pertemuan oleh para tokoh untuk membahas strategi meraih kemerdekaan. Gedung ini juga menjadi saksi dibentuknya Komisi Nasional Indonesia dan Badan Keamanan Rakyat.

Hingga pada November 2017, mantan Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini meresmikan Gedung GNI sebagai Museum Dr Soetomo. Di dalam museum ini, detikers dapat menemukan lebih dari 300 koleksi dokumentasi dan barang-barang bersejarah peninggalan Dr Soetomo.

Museum Dr Soetomo tidak hanya menyimpan artefak dan dokumentasi terkait perjalanan hidup dan perjuangannya, tetapi menyajikan konteks sejarah pergerakan nasional Indonesia. Museum ini terbagi menjadi dua lantai.

Pada lantai pertama, detikers akan disuguhkan perjalanan hidup Dr Soetomo, mulai dari potret masa kecilnya, riwayat pendidikannya di STOVIA, hingga akhirnya bekerja di Rumah Sakit Central Burgelijke Ziekeninrichting (CBZ). Meskipun kini hanya tinggal kenangan, sebelumnya rumah sakit ini berada di kawasan yang kini dikenal sebagai Plaza Surabaya.

Sementara itu, beranjak ke lantai dua, pengunjung akan diperlihatkan dengan replika ruangan praktik saat Dr Soetomo saat bekerja sebagai dokter. Namun, terdapat sejumlah koleksi yang diklaim masih 'asli', seperti mikroskop, kateter, hingga tas kerja.

Sayangnya, ketika berkunjung, tim detikJatim belum dapat melihat secara langsung lantai dua dari museum ini dikarenakan masih dalam tahap renovasi. Setelah mengeksplorasi Museum Dr Soetomo, detikers dapat berziarah ke makam tokoh kebangkitan nasional ini atau bersantai di pendopo.

Di kawasan pendopo sendiri, juga terdapat dokumentasi-dokumentasi pergerakan Dr Soetomo melalui berbagai organisasi yang ia ikuti. Kini, pendopo Gedung GNI juga dimanfaatkan sebagai tempat pagelaran kesenian.

Bagi yang tertarik berkunjung, jangan lupa memesan tiket terlebih dahulu seharga Rp 5.000 melalui laman resmi Tiket Wisata Surabaya. Museum ini terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, mulai dari Selasa hingga Minggu pada pukul 08.00 WIB-15.00 WIB.

Demikian informasi mengenai Museum Dr Soetomo. Semoga kunjungan ke tempat ini dapat menjadi refleksi dan pengingat bahwa semangat kebangkitan nasional bisa terus dihidupkan, mulai dari mengenal sejarah bangsa.




(auh/irb)


Hide Ads