Belajar Sejarah Jadi Seru di Pameran Cross Musea 2025

Belajar Sejarah Jadi Seru di Pameran Cross Musea 2025

Katherine Yovita - detikJatim
Sabtu, 31 Mei 2025 07:00 WIB
Cross Musea 2025.
Cross Musea 2025. Foto: Katherine Yovita/detikJatim
Surabaya -

Suasana di Museum Dr Soetomo Surabaya terasa berbeda dari biasanya. Derap langkah siswa dan bisik-bisik penuh rasa penasaran mengisi tiap sudut ruangan. Sejak 21 Mei lalu, tempat ini menjadi tuan rumah pameran Cross Musea 2025, dan Sabtu 31 Mei 2025, menjadi hari terakhir penyelenggaraannya.

Mengusung tema "Arutala", yang berarti "cita-cita tinggi" dalam bahasa Sanskerta, pameran ini bukan sekadar menampilkan koleksi sejarah, tapi juga menyulap ruangan museum menjadi ruang pengalaman imersif yang mengajak pengunjung merasakan sejarah secara langsung.

Bagi Kirana, siswa SMKN 4 Surabaya, kunjungan ke pameran ini meninggalkan kesan yang sangat menyenangkan. Ia menyebut pengalaman melihat visual dan layar interaktif jauh lebih menarik dibanding mendengarkan penjelasan biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya, ini cocok banget ya kalau buat anak sekolah zaman sekarang, apalagi gen Z kan, itu biasanya murung kalau penjelasan itu cuma dibilangin doang terus menerus. Nah, kalau pakai visual kan pasti lebih menarik gitu, bisa ngepoin banget," ujar Kirana antusias.

Tak hanya pelajar, mahasiswa juga ikut menikmati sajian sejarah gaya baru ini. Aulia, mahasiswi Komunikasi Penyiaran UINSA, mengaku tak menyangka penyajian sejarah di pameran ini begitu menarik.

ADVERTISEMENT

"Nggak expect kalau bakal ada layarnya kayak gitu. Penyampaian sejarahnya juga seru. Jadi buat pelajar-pelajar wajib sih ke sini, buat nyobain lah sekali. Apalagi buat yang suka sejarah, cocok sih dateng ke sini," tuturnya.

Pameran ini memang berbeda. Dengan memanfaatkan tampilan visual digital dan teknologi imersif, pengunjung seolah diajak menyelami kehidupan enam tokoh besar dalam sejarah Indonesia, yaitu Dr Soetomo, WR Supratman, RA Kartini, HOS Tjokroaminoto, Douwes Dekker (Multatuli), dan Ki Hajar Dewantara.

Cross Musea tahun ini merupakan hasil kolaborasi enam museum tematik dari berbagai daerah. Menurut Deka Yudhiawantiarsa, staf UPTD Pengelolaan Museum dan Gedung Seni Budaya sekaligus kurator pameran, konsep kolaboratif ini diadakan untuk memperingati tiga momen penting, yairu Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, dan Hari Jadi Kota Surabaya.

"Pameran Cross Musea itu selalu kami adakan setiap tahun, bisa dua sampai tiga kali tergantung temanya. Nah, untuk yang di bulan Mei ini, kami memperingati tiga momen penting itu," jelas Deka.

Yang membuat pameran ini unik, pengunjung bisa 'berkeliling' ke berbagai museum dari Rembang hingga Banten, tanpa harus benar-benar keluar kota.

Bagi yang belum sempat berkunjung, hari ini adalah hari terakhir penyelenggaraan Cross Musea 2025. Pameran ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di Museum Dr Soetomo, Jalan Bubutan No 85-87, Surabaya.

Tiket bisa dipesan melalui laman resmi Tiket Wisata Surabaya. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk merasakan cara baru menikmati sejarah-seru, menyentuh, dan menginspirasi.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads