Daftar 6 Hotel Cagar Budaya di Jatim, Ada yang Dibangun dari 1788!

Daftar 6 Hotel Cagar Budaya di Jatim, Ada yang Dibangun dari 1788!

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 02 Jul 2022 13:26 WIB
Daftar 6 Hotel Cagar Budaya di Jatim, Ada yang Dibangun dari 1788!
Daroessalam Syariah Heritage Hotel, Pasuruan (Foto: Hanaa Septiana/detikJatim)
Surabaya -

Waktunya akhir pekan, waktunya quality time bareng keluarga maupun teman. Anda pun bisa mulai mencari lokasi untuk berlibur bersama orang terdekat.

Salah satu opsi menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman terdekat adalah berlibur di hotel yang nyaman atau staycation. Tidak perlu jauh-jauh. Jawa Timur memiliki banyak pilihan hotel untuk staycation.

Dari berbagai pilihan hotel, Anda bisa memilih hotel yang memiliki keunikan atau ciri khas. Seperti hotel yang masuk dalam daftar cagar budaya dengan bangunan yang erat kaitannya dengan sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menikmati rasanya tinggal di bangunan hotel legendaris, Anda pun bisa sekalian mengajak serta anak-anak untuk mempelajari sejarahnya. Terlebih, akan banyak spot unik yang bisa dinikmati.

Terdapat beragam hotel yang masuk dalam kategori cagar budaya di Jatim. Seperti di Surabaya, Pasuruan, dan Malang.

ADVERTISEMENT

Dari sekian banyak hotel di Jatim yang masuk cagar budaya, ada 6 hotel yang telah dirangkum detikJatim. Yang tersebar dari Surabaya, Pasuruan, hingga Malang. Keenamnya bisa jadi pilihan Anda untuk staycation.

Seluruh hotel ini juga tampak terawat dengan baik. Bahkan, sebagian di antaranya telah mendapatkan kategori hotel berbintang 4 dan 5. Sehingga, Anda pun tak perlu khawatir dengan keamanan dan kenyamannya.

Berikut rincian 6 hotel kategori cagar budaya di Jatim.

Hotel Majapahit Surabaya

Hotel Majapahit Bangunan dalam Hotel Majapahit, Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim/file)
Hotel Majapahit merupakan hotel bintang 5 yang berada di jantung Kota Surabaya. Tepatnya di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng. Hotel itu dulu dinamai Hotel Oranje, Yamato, pernah juga dinamai Hotel Merdeka.

Hotel Majapahit dikenal kental dengan nuansa sejarah. Selain mempertahankan sebagian bangunan lawas, hotel itu menyimpan sejarah perobekan bendera Belanda pada 19 September 1945.

General Manager Hotel Majapahit Surabaya, Kahar Salamun mengatakan, salah satu bukti keaslian bangunan adalah dari ubin marmer yang diimpor langsung dari negeri kincir angin, Belanda. Hal tersebut masih dipertahankan untuk menjaga keaslian dan menjadi karakter bagi Majapahit.

"Bisa dibilang, Majapahit ini 'permata' bagi Pemkot Surabaya dan masyarakatnya. Selain bersejarah dan memiliki nilai seni, tapi juga aset," kata Kahar.

Bagunan hotel ini juga tampak terpelihara dengan baik. Kini, hotel tersebut juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.

Varna Culture Hotel Surabaya

Varna Culture Hotel Foto: Instagram @varnaculturehotel
Masih di Jalan Tunjungan Surabaya, ada hotel lain yang masuk kategori bangunan cagar budaya, yakni Varna Culture Hotel. Bangunan serba merah dan kuning salem ini didirikan tahun 1918.

Sejak didirikan, bangunan ini mengalami pergantian kepemilikan maupun penggunaan gedung. Namun, hotel Varna Culture sendiri mulai beroperasi 29 Agustus 2014.

Keunikannya, hotel yang berada di Jalan Tunjungan 51 ini masih mempertahankan keaslian bangunan. Sesekali, hotel ini juga menggandeng komunitas seniman untuk mengadakan pameran seni rupa di dalamnya.

Anda bisa sekalian berfoto di bangunan ini jika melintas di Jalan Tunjungan. Sebab, bangunannya sangat terlihat instagramable.

Hotel Arcadia Surabaya

Hotel  Arcadia Foto: Instagram @hotelhorisonarcadia_surabaya
Salah satu bangunan cagar budaya Surabaya yang masih berdiri kokoh adalah Hotel Arcadia di Jalan Rajawali 9-11. Hotel di Surabaya Utara ini dirikan sejak 1913 dan dibangun oleh kontraktor yang bernama Hollanndsche Beton Maatshcapij.

Sebelumnya, bangunan ini digunakan sebagai kantor Geo Wehry & Co yang beroperasi di Hindia Belanda pada 1867. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan.

Hotel Arcadia memilik bentuk bangunan persegi empat dan dibuat memanjang ke belakang. Dulunya hotel ini bernama Ibis Rajawali.

Jika Anda mampir ke hotel ini, Anda pun bisa menikmati suasana kota tua di Surabaya. Anda bisa mengabadikan berbagai momen di sekitar bangunan tua di sana.

Darroesalam Syariah Heritage Hotel Pasuruan

Daroessalam Syariah Heritage Hotel, Pasuruan Darroesalam Syariah Heritage Hotel Pasuruan (Foto: Hanaa Septiana/detikJatim)
Jika ingin mencari suasana baru di luar kota besar, cobalah mampir ke Kota Pasuruan. Di sana, Anda akan menemukan Daroessalam Syariah Heritage Hotel, Jalan Soekarno Hatta 41-43 Kota Pasuruan. Yakni hotel cagar budaya Provinsi Jatim yang berada di kawasan jalan raya Surabaya-Pasuruan.

Suasana heritage sangat kental saat pertama kali menginjakkan kaki di lobby hotel tersebut. Sebab, sebagian ruangan di sana memang masih mempertahankan kondisi asli sejak dibangun tahun 1788 oleh Kwee Tjong Hook.

"Kami memang ingin bangunan ini tetap sama seperti aslinya. Bahkan, di tengah ini masih ada tempat persembahyangan yang tidak kami bongkar sama sekali, ujar owner Daroessalam Syariah Heritage Hotel, Dr Ya'qud Ananda.

Sejak tahun 1938, bangunan ini dibeli oleh saudagar Arab asal Yaman bernama Muhammad bin Thalib. Lantas, difungsikan sebagai rumah bagi keluarga besar Bin Thalib hingga tahun 2015. Lantas, ide membangun hotel dari bangunan ini pun muncul sepeninggal Fachir Thalib, anak dari Muhammad bin Thalib.

"Jadi hotel difungsikan sebagai hotel sejak tahun 2018 dengan 31 satu kamar dan 1 kamar kelas suite. Daroessalam sendiri berarti rumah/tempat yang aman dan terbuka bagi siapa saja," papar Ya'qud Ananda.

Ketika berkunjung ke sini, Anda bisa mengabadikan momen di berbagai spot yang kental akan suasana jaman dahulu. Anda juga tak perlu khawatir dengan akomodasi, karena hotel ini berdekatan dengan pusat kota hingga rumah makan.

Hotel Tugu Malang

Hotel Tugu Hotel Tugu Malang (Foto: Instagram @abdidalem7288)
Bahasan mengenai destinasi wisata memang tak pernah habis jika berbicara tentang Malang dan sekitarnya. Selain memiliki panorama pegunungan yang indah, Malang juga memiliki beragam hotel yang unik. Salah satunya Hotel Tugu di Jalan Tugu 3, Kota Malang yang masuk kategori cagar budaya.

Hotel di tengah Kota Malang ini mengusung konsep The Art, Soul, and Romance of Old Java. Sesuai konsepnya, Anda akan dimanjakan dengan keindahan hotel yang artistik dan penuh budaya khas Jawa.

Sebagian spot di hotel ini memamerkan koleksi karya seni dan barang antik. Bahkan, lorongnya pun tampak kental dengan unsur seni. Anda yang mencintai karya seni dijamin langsung jatuh hati dengan keindahannya.

Selagi staycation, Anda pun bisa berkeliling di tengah Kota Malang dengan berjalan kaki dari Hotel Tugu. Sebab, hotel ini berada di jantung Kota Malang.

The Shalimar Boutique Hotel Malang

The Shalimar Boutique Hotel The Shalimar Boutique Hotel (Foto: Instagram @theshalimarhotel.id)
Hotel bintang 5 ini berada di Jalan Cerme 16, Oro-oro Dowo, Kota Malang. Bangunan hotel itu baru saja ditetapkan sebagai cagar budaya pada 14 Juni 2022. Dulunya, bangunan ini merupakan gedung pertemuan alias societeit bagi para pejabat Belanda yang tinggal di kawasan Ijen.

Selain dipakai pertemuan pejabat Belanda, gedung itu juga dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial. Pada saat pendudukan Jepang, gedung tersebut berubah menjadi rumah bagi tahanan Belanda atau kamp interniran sekitar tahun 1942 hingga 1945.

Kini, The Shalimar Boutique Hotel mengusung konsep luxurios hotel. Yakni hotel yang menyajikan kemewahan di tengah kota Malang.

Selain itu, Anda pun bisa menikmati suasana hotel yang asri dan terawat. Dengan dikelilingi berbagai tanaman dan pepohonan di sekitar sana.

Halaman 2 dari 7
(hse/dte)


Hide Ads