Beto Cangghe, Ukiran Alam di Tebing Gili Iyang yang Menakjubkan

Suki - detikJatim
Minggu, 20 Mar 2022 17:48 WIB
Beto Cangghe/Foto: Suki/detikJatim
Sumenep -

Gili Iyang tidak hanya dikenal sebagai tempat dengan oksigen terbaik kedua di dunia, tapi juga punya wisata andalan. Salah satunya Batu Canggah atau Beto Cangghe.

Apa itu Beto Cangghe? Beto Cangghe merupakan batu yang menyerupai pilar, yang menopang salah satu tebing di Gili Iyang.

"Itu keunikan alam. Asli bukan buatan manusia. Ada batu yang menyerupai pilar. Sejak saya kecil sudah ada yang namanya Beto Cangghe," kata Ahyak Ulumuddin, tour guide sekaligus Ketua Pokdarwis Gili Iyang saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (20/3/2022).

Batu Canggah atau Beto Cangghe/ Foto: Suki/detikJatim

Tebing tersebut dibuka sebagai destinasi wisata sekitar sewindu yang lalu. Dulu, tangga menuju Beto Cangghe terbuat dari kayu dan bambu. Namun saat ini sudah tangga permanen.

"Sejak tahun 2014 (dibuka sebagai destinasi wisata). Setelah Gili Iyang menjadi wisata oksigen, baru kita angkat," imbuhnya.

Saat turun menapaki satu demi satu anak tangga, pengunjung langsung dibuat takjub. Dari kejauhan, tampak jelas batu itu menopang cekungan tebing.

Batu Canggah atau Beto Cangghe/ Foto: Suki/detikJatim

Kemudian saat memalingkan pandangan sedikit saja ke sisi kiri, birunya laut bisa menjadi pelepas penat. Sesekali ada perahu yang melintas, yang juga menambah sedap suguhan panorama.

Gili Iyang masuk Kecamatan Dungkek, Sumenep. Pulau ini terdiri dari dua desa yakni Bancamara dan Banraas. Beto Cangghe berada di ujung Desa Bancamara. Untuk masuk ke destinasi tersebut, detikers cukup membeli tiket Rp 10 ribu.

"Di Desa Banraas juga ada tebing yang terkikis air laut seperti itu. Namun tidak ada batu penyangganya," tutup Ahya.



Simak Video "Jelajah Mudik Ramadan Eps 16: Pesona Wisata Jember dan Miniatur Indonesia"

(sun/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork