Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomentar soal Ponpes Lirboyo. Eri mengaku cukup sering sowan ke ponpes yang berada di Kota Kediri itu. Di sana, ia mengaku kerap menimba ilmu terutama soal adab.
"Saya adalah salah satu yang sering ke Lirboyo, ke pondok-pondok yang lainnya, ke Ploso saya juga sowan. Apa yang diajarkan di pondok? Di pondok itu adalah kita diajarkan adab kepada orang tua, birrul walidain (perbuatan baik dan berbakti kepada kedua orang tua)," kata Eri, Rabu (15/10/2025).
Eri berharap kepada warga, khususnya umat Islam untuk mengetahui adab kepada alim ulama. Khususnya soal adab, karena yang ramai disinggung ialah tata krama terhadap guru atau kiai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu cara berwudu, kita tahu cara beribadah, kita tahu najis, kita tahu halal dan haram dari para kiai. Kita tahu cara sopan-santun, tahu adab, diajarkan oleh para kiai," ujarnya.
Menurutnya, kiai telah memberikan ilmu Islam. Maka dia berharap warga patuh terhadap alim ulama.
"Saya berharap, lebih khusus orang Surabaya, kalau kita ini nurut para ulama, ulamanya ngajari para umara agar selalu tawakal, agar selalu Ahlussunnah Wal Jamaah menjalankan ketaatan, di situlah kota itu akan bisa menjadi kota yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur (negeri yang baik dan Tuhannya maha pengampun)," jelasnya.
"Karena itu saya berharap warga Surabaya, ayo awak dewe taqdim (memuliakan guru dengan menunjukkan rasa hormat). Podo karo para kiai, para masyayikh, para alim, para ulama," pungkasnya.
(auh/abq)