Apa itu Beto Cangghe? Beto Cangghe merupakan batu yang menyerupai pilar, yang menopang salah satu tebing di Gili Iyang.
"Itu keunikan alam. Asli bukan buatan manusia. Ada batu yang menyerupai pilar. Sejak saya kecil sudah ada yang namanya Beto Cangghe," kata Ahyak Ulumuddin, tour guide sekaligus Ketua Pokdarwis Gili Iyang saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (20/3/2022).
![]() |
Tebing tersebut dibuka sebagai destinasi wisata sekitar sewindu yang lalu. Dulu, tangga menuju Beto Cangghe terbuat dari kayu dan bambu. Namun saat ini sudah tangga permanen.
"Sejak tahun 2014 (dibuka sebagai destinasi wisata). Setelah Gili Iyang menjadi wisata oksigen, baru kita angkat," imbuhnya.
Saat turun menapaki satu demi satu anak tangga, pengunjung langsung dibuat takjub. Dari kejauhan, tampak jelas batu itu menopang cekungan tebing.
![]() |
Kemudian saat memalingkan pandangan sedikit saja ke sisi kiri, birunya laut bisa menjadi pelepas penat. Sesekali ada perahu yang melintas, yang juga menambah sedap suguhan panorama.
Gili Iyang masuk Kecamatan Dungkek, Sumenep. Pulau ini terdiri dari dua desa yakni Bancamara dan Banraas. Beto Cangghe berada di ujung Desa Bancamara. Untuk masuk ke destinasi tersebut, detikers cukup membeli tiket Rp 10 ribu.
"Di Desa Banraas juga ada tebing yang terkikis air laut seperti itu. Namun tidak ada batu penyangganya," tutup Ahya.
(sun/iwd)