Fairuz Shirojuddin (16), santri Ponpes Al Khoziny yang jadi korban meninggal akibat runtuhnya bangunan pesantren meninggalkan seorang saudara kembar. Keluarga menyebut sang kembaran sempat syok saat mengetahui saudaranya meninggal.
Kakak kandung almarhum, Wahyu Ilham Permadani mengatakan bahwa Fairuz merupakan anak kedua pasangan Sukirman (60) dan Febri (40), warga Jalan Singajaya, RT 001, RW 001, Desa Singopadu, Tulangan.
Ilham mengatakan bahwa Fairuz memiliki saudara kembar bernama Fairocha (16) yang saat ini duduk di bangku SMK Negeri 2 Krian. Saat mendengar kabar kematian Fairuz, Fairocha sempat syok berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu kembar. Nomor satu yang meninggal, adiknya yang nomor dua," ujar Wahyu saat ditemui detikJatim di rumah duka usai pemakaman Fairuz di pemakaman umum Desa Singopadu, Rabu (15/10) malam.
"Awalnya, kembarannya syok banget, tapi sekarang sudah mulai bisa menerima. Ya ini sudah takdirnya," ujar Ilham lirih.
Pada malam pemakaman Fairuz, suasana duka menyelimuti rumah Almarhum di Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Warga berduyun-duyun memadati rumah duka menyambut kepulangan jenazah.
Jenazah Fairuz tiba di rumah duka pada Rabu (16/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB setelah sebelumnya menjalani proses identifikasi di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Tangis haru pecah saat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans. Suara tangis itu terdengar dari sejumlah keluarga, kerabat, maupun tetangga yang tak kuasa menahan air mata.
Ilham yang merupakan kakak kandung Fairuz mengatakan bahwa adiknya itu dikenal sebagai anak yang rajin beribadah dan memiliki keinginan kuat untuk mondok di Al Khoziny.
"Keinginannya sendiri mondok di sana, sejak lulus SD sudah di Al Khoziny. Sekarang kelas 2 SMA. Waktu terakhir pulang itu pas Maulid Nabi, awal September," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Menurut Wahyu, meski keluarga sangat terpukul, mereka telah ikhlas menerima kepergian Fairuz sebagai takdir Allah SWT. Terutama karena dukungan dari keluarga besar dan warga sekitar yang berdatangan pada saat pemakaman.
(dpe/abq)