Round Up

Terungkapnya Komando Gas Air Mata saat Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan

Tim DetikJatim - detikJatim
Kamis, 20 Okt 2022 06:01 WIB
Surabaya -

Tim penyidik gabungan melakukan rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di lapangan Mapolda Jatim. Rekonstruksi dimulai tepat pukul 09.00 WIB.

Pantauan detikJatim di lokasi, tampak sejumlah perwakilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang hadir di lokasi. Adegan per adegan pun dilakukan untuk menggambarkan insiden yang menewaskan 133 korban ini. Proses rekonstruksi sudah berlangsung 5 adegan.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo tampak menyaksikan rekonstruksi tersebut. Sementara awak media hanya bisa mengambil gambar dari pinggir lapangan, tidak bisa mendekat ke tribun lapangan Polda Jatim yang berada di tengah. Tribun itu menjadi fokus lokasi rekonstruksi.

Di bagian barat tribun, tampak tim penyidik, juga ada beberapa pemeran sedang memperagakan adegan per adegan. Ada pula petugas yang memakai pakaian Brimob. Sementara tim Inafis sedang detail menyimak suasana saat Tragedi di Kanjuruhan.

Di sudut stadion juga dipasang penanda tribun 11, 12, 13 hingga pintu B. Hal ini untuk menggambarkan suasana agar seperti di Stadion Kanjuruhan. Dalam rekonstruksi ini juga terungkap pemberi perintah tembakan gas air mata berasal dari salah satu tersangka AKP Has Darmawan. Ia merupakan Komandan Kompi (Danki) III Brimob Polda Jatim.

Has Darmawan diketahui memerintahkan tembakan gas air mata pada adegan ke-18. Lalu pada adegan ke-19 hingga ke-25 anggota Brimob melepaskan tembakan gas air mata ke sisi arah selatan belakang shuttle ban belakang gawang. Tembakan gas air mata itu dilakukan sebanyak lima personel Brimob.

Perintah penembakan gas air mata diketahui pada adegan ke-17. Tampak tersangka Has Darmawan memberi imbauan kepada penonton yang masuk ke lapangan. Tersangka mengimbau agar massa suporter tidak melakukan pelemparan.

Tak hanya itu, tersangka juga mendesak agar massa suporter untuk mundur. Namun imbauan itu rupanya tak digubris dan massa semakin brutal. Hal ini dijelaskan melalui pengarah rekonstruksi dengan pengeras suara di lokasi rekonstruksi.

"Adegan ke 17, Tersangka Has Darmawan bersama danton lainnya memberikan imbauan (ke suporter) dengan cara mengatakan, sabar-sabar jangan melempar. Tetapi lemparan tidak berhenti, brutal, anarkis dan agresif," kata pengarah rekonstruksi di Lapangan Polda Jatim.

Selanjutnya, setelah memberikan imbauan kepada suporter untuk mundur. Pada Adegan ke-17, tersangka kembali mengingatkan suporter untuk mundur. "Suporter, tolong meninggalkan lapangan, jangan melempar," kata tersangka sembari berteriak.

Pada adegan ke-18, tersangka Has Darmawan memerintahkan kepada anggotanya untuk melakukan persiapan penembakan gas air mata. "Tersangka tiga, Has Darmawan mendengar tembakan gas air mata, dari pasukan sebelah kiri. Selanjutnya tersangka Has Darmawan memerintahkan Danton untuk penembakan gas air mata persiapan," ujar pengarah adegan.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork