Terduga pelaku yang terlibat dalam tewasnya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradillah Amaliah Najwa di Pasuruan merupakan personel Polri. Pria berinisial AS ini berdinas di Polres Probolinggo Kabupaten dan memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast membenarkan terkait informasi yang beredar bahwa terduga pelaku masih ada hubungan kerabat dengan korban.
"Baik, perlu saya sampaikan rekan-rekan bahwa memang benar untuk satu terduga pelaku yang berinisial AS yang sudah diamankan adalah merupakan kerabat, kerabat dari korban," kata Abast kepada awak media di Polda Jatim, Rabu (17/12/2025).
Eks Kabid Humas Polda Jabar itu menegaskan, AS merupakan personel Polri. AS bertugas di Polres Probolinggo Kabupaten.
"Sejauh ini dari hasil penyelidikan yang didapatkan seperti itu dan terduga pelaku AS berstatus sebagai anggota Polres Probolinggo Kabupaten," ujarnya.
Abast mengungkapkan, AS sejak Selasa (16/12/2025) telah diamankan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Setelah hasil pengembangan penyelidikan, diketahui dan ditemukan oleh tim Jatanras Polda Jatim adanya dugaan keterkaitan dengan penyebab meninggalnya korban.
"Langsung diamankan dan dibawa oleh tim Jatanras Polda Jatim ke Mapolda Jatim untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," tuturnya.
Sebelumnya, warga Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan digegerkan sesosok mayat perempuan ditemukan di dasar sungai, Selasa (16/12) pagi. Mayat pertama kali terlihat oleh Rohim, warga setempat, saat hendak memanen jagung di sawah sekitar lokasi. Ia melihat tubuh perempuan mengenakan jaket hitam, celana krem, dan helm pink dalam kondisi tidak bergerak, lalu melaporkan temuan tersebut ke polisi.
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban diketahui bernama Faradila Amalia Najwa (23), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Desa Tiris, Probolinggo. Jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian. Polisi menyebut tidak ditemukan luka akibat senjata tajam maupun senjata api, namun kemungkinan luka akibat benda tumpul masih didalami.
Sementara itu, di Desa Tiris, warga menyebut terduga pelaku merupakan kakak ipar korban berinisial AS yang disebut-sebut sebagai anggota polisi. Terduga pelaku telah diamankan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Simak Video "Video: Fakta Penemuan Mayat dengan Tangan-Kaki Terikat di Tol Jagorawi"
(irb/hil)